JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Bachtera mengatakan, aksi pengeroyokan pelajar di Jalan Mardani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dilatarbelakangi balas dendam.
"Itu anak-anak SMKN 34 Kramat Raya, Senen, intinya mereka mau balas dendam dengan SMK Kampung Jawa," kata Bernard saat dihubungi wartawan, Senin (6/6/2022).
Menurut Bernard, salah satu pelaku pengeroyokan pernah dipukuli oleh siswa SMK Kampung Jawa, hingga terjadilah aksi balas dendam itu.
Baca juga: Seorang Pelajar Dikeroyok Sekelompok Siswa Saat Melintas di Cempaka Putih
Kemudian, Bernard mengungkapkan, para pelajar tersebut melakukan pengeroyokan terhadap pelajar SMK Kampung Jawa secara acak.
"Kalau bahasanya random saja, yang penting anak SMK Kampung Jawa," ungkapnya.
Senjata yang digunakan kedelapan pelajar untuk mengeroyok korban, ujar Bernard, adalah penggaris besi.
"Semua penggaris besi, ada tujuh (pelaku) yang punya dan hanya satu yang tidak," ujarnya.
Baca juga: Satu Siswa Pengeroyok Pelajar di Cempaka Putih Ditangkap, 7 Pelaku Lainnya lalu Menyerahkan Diri
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial MK (17) dikeroyok oleh sejumlah pelajar lainnya saat melintas di Jalan Mardani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/5/2022).
Berdasarkan tayangan video yang diterima Kompas.com, korban bersama dua temannya, berboncengan tiga menggunakan sepeda motor, lalu dikejar oleh sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam.
Korban dan dua temannya panik. Sepeda motor yang mereka tumpangi oleng lalu terjatuh.
Sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam itu kemudian mengeroyok korban yang jatuh dari motor.
Baca juga: Polda Metro Jaya Duga Penganiaya Putra Anggota DPR RI Pakai Pelat RFH Palsu
Akibat pengeroyokan itu, MK mengalami luka robek di bagian kepala. Kondisi korban sudah berangsur pulih.
Polisi pun sudah menangkap delapan pelaku yang mengeroyok korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.