DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menggerebek private party yang diikuti ratusan peserta di salah satu rumah di Pesona Depok Estate, Depok, Minggu (5/6/2022) dini hari.
Selain melakukan penggerebekan, Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Depok turut melakukan tes urine kepada 400 peserta private party.
"Iya benar, pesertanya kurang lebih 400 orang," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Polisi Gerebek Private Party di Depok, 400 Orang Dites Narkoba di Lokasi
Mukti mengungkapkan bahwa dari hasil tes urine kepada 400 orang di lokasi, tidak ditemukan ada peserta yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
10 kotak alat kontrasepsi
Selain itu, aparat kepolisian juga menemukan alat kontrasepsi yang disimpan kamar rumah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, alat kontrasepsi ditemukan dalam kondisi belum terpakai. Alat itu kemudian dijadikan sebagai barang bukti.
"Beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi sekitar 10 kotak ditemukan di dalam suatu kamar rumah itu," ujar Yogen kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Gerebek Private Party di Depok, Polisi Temukan 10 Kotak Alat Kontrasepsi
Yogen belum dapat memastikan apakah private party tersebut berujung pada pesta seks.
"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi), belum digunakan. Masih utuh beberapa bungkus. Jadi kita amankan juga," ujarnya.
Selain itu, Yogen mengatakan tidak ada pesta bikini dalam acara yang digerebek itu.
"Sebenarnya bukan pesta bikini. Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga. Namun, tidak ada yang pakai bikini hanya saja bisa dikatakan seksi," kata Yogen.
Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Ada Pesta Bikini dalam Private Party di Depok
"Beberapa barang bukti yang ditemukan kita amankan dan akhirnya semuanya dibawa ke Polda untuk dilakukan klarifikasi oleh Intel Polda," pungkasnya.
Tak berizin
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, polisi sudah memanggil pihak penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait pesta yang disebut diselenggarakan tanpa izin itu.