TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyoroti sejumlah aksi pengadangan truk oleh remaja yang kerap terjadi belakangan ini di Kota Tangerang.
Aksi pengadangan truk di Kota Tangerang tersebut menimbulkan sejumlah korban tewas.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menilai, aksi pengadangan truk tersebut seharusnya dapat dicegah oleh orangtua masing-masing remaja.
Baca juga: Terjadi Lagi, Remaja Tewas Diduga Akibat Mengadang Truk di Kota Tangerang
"Itu dapat mencelakai dirinya sendiri. Dan jangan membuat situasi itu seperti konten. Harapan saya, orangtua yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk menghentikan ini," kata Arist saat ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Senin (7/6/2022).
Arist menegaskan, pola pengasuhan anak oleh orangtua harus diperjelas agar tak terulang kejadian serupa.
Sebab, jika didikan orangtua di rumah sudah tergolong baik, anak-anak mereka juga akan berkelakuan baik saat di luar rumah.
Karena itu, orangtua dinilai harus menjadi garda terdepan untuk menghentikan aksi pengadangan truk.
"Situasi anak dalam kondisi apapun itu tanggung jawab ortu. Keluarga garda terdepan melindungi anak-anak," tutur Arist.
Baca juga: Sopir Tak Tahu Ada Ganjil Genap, Truk Diberhentikan Polisi di Jalan Salemba Raya
Menurut dia, remaja yang mengadang truk demi membuat konten media sosial juga menjadi tanggung jawab orangtua.
Sebab, Arist mengingatkan, pengadangan truk demi konten itu bisa mencelakai diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.