Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja Tewas Saat Adang Truk di Kota Tangerang, Komnas PA: Orangtua Harus Jadi Garda Terdepan

Kompas.com - 07/06/2022, 21:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyoroti sejumlah aksi pengadangan truk oleh remaja yang kerap terjadi belakangan ini di Kota Tangerang.

Aksi pengadangan truk di Kota Tangerang tersebut menimbulkan sejumlah korban tewas.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menilai, aksi pengadangan truk tersebut seharusnya dapat dicegah oleh orangtua masing-masing remaja.

Baca juga: Terjadi Lagi, Remaja Tewas Diduga Akibat Mengadang Truk di Kota Tangerang

"Itu dapat mencelakai dirinya sendiri. Dan jangan membuat situasi itu seperti konten. Harapan saya, orangtua yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk menghentikan ini," kata Arist saat ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Senin (7/6/2022).

Arist menegaskan, pola pengasuhan anak oleh orangtua harus diperjelas agar tak terulang kejadian serupa.

Sebab, jika didikan orangtua di rumah sudah tergolong baik, anak-anak mereka juga akan berkelakuan baik saat di luar rumah.

Karena itu, orangtua dinilai harus menjadi garda terdepan untuk menghentikan aksi pengadangan truk.

"Situasi anak dalam kondisi apapun itu tanggung jawab ortu. Keluarga garda terdepan melindungi anak-anak," tutur Arist.

Baca juga: Sopir Tak Tahu Ada Ganjil Genap, Truk Diberhentikan Polisi di Jalan Salemba Raya

Menurut dia, remaja yang mengadang truk demi membuat konten media sosial juga menjadi tanggung jawab orangtua.

Sebab, Arist mengingatkan, pengadangan truk demi konten itu bisa mencelakai diri.

Aksi pengadangan truk tak bisa dihentikan sekalipun oleh kepolisian.

"Kalau ingin menabrakkan diri demi konten, itu harus menjadi tanggung jawab orangtua. Penegakan hukum enggak bisa," tegas Arist.

Untuk diketahui, dalam dua pekan terakhir, terdapat dua korban yang meninggal diduga karena mengadang truk.

Peristiwa pertama terjadi di Jalan Otto Iskandardinata, Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, pada Jumat (3/6/2022) siang.

Baca juga: Remaja Tewas Terlindas di Karawaci, Diduga Hendak Membuat Konten Mengadang Truk

Korban yang berinisial Y (14) tahun itu mengadang truk bersama rekan-rekannya.

Kepolisian saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi termasuk sopir truk yang melindas Y hingga tewas di lokasi.

Polres Metro Tangerang Kota menduga Y menghentikan truk untuk membuat konten media sosial.

Lalu, peristiwa kedua terjadi di Jalan M Toha, Sangiang Jaya, Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa (7/6/2022) dini hari.

Korban dalam peristiwa itu berinisial AF (14). Polres Metro Tangerang Kota kini masih menyelidiki lebih lanjut kasus di Jalan M Toga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com