Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang SMAN 4 Tangsel, Pernah Raih Penghargaan Adiwiyata 2014 dan Viral karena Satpamnya

Kompas.com - 08/06/2022, 06:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Tangerang Selatan menjadi perbincangan hangat belakangan ini karena sudah enam hari digenangi banjir.

Di balik kisah miris karena banjir tak kunjung surut hampir sepekan belakangan, ternyata SMAN 4 Tangsel pernah meraih Penghargaan Adiwiyata 2014 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sebagai informasi, Penghargaan Adiwiyata adalah suatu penghargaan yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).

Baca juga: SMAN 4 Tangsel Terendam Banjir Hampir Sepekan, Ketinggian Air Kini 30 Sentimeter

"(Tahun) 2014 itu kita aman dan nyaman. (Tahaun) 2014 itu kami menerima piagam Adiwiyata. Artinya kita enggak ada masalah kan," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangerang Selatan Ibni Afan di SMAN 4 Tangsel, Selasa (7/6/2022).

Selain itu, sekolah yang berdiri sejak 1994 itu juga pernah viral karena petugas keamanan atau satpamnya yang merapikan motor yang ada di parkiran sesuai dengan warna.

Dalam kesempatan yang sama, Kompas.com juga bertemu dengan Slamet Gunadi, satpam yang pernah viral tahun 2019.

Saat berbincang, Slamet mengaku sudah bekerja di SMAN 4 Tangsel sejak 2000.

"Ya, sekolah ini pernah viral karena parkirannya rapi. Saya merapikan motor yang ada di parkiran sesuai warna," kata Slamet.

Baca juga: Pemkot Tangsel Turun Tangan Atasi Banjir di SMAN 4

Ia menuturkan, kebiasaan itu dilakukannya agar parkiran di sekolah tersebut menjadi lebih rapi.

Selain itu, juga dapat memudahkan pemilik kendaraan untuk mencari motornya.

Slamet Gunaedi Petugas Keamanan SMAN 4 Kota Tangerangdok.Honda Slamet Gunaedi Petugas Keamanan SMAN 4 Kota Tangerang

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang memperlihatkan Slamet tengah merapikan puluhan sepeda motor di parkiran sekolah dengan mengelompokkan sesuai warna dan merek motor.

"Karena saya hobi ketertiban. Selain itu juga memudahkan pemilik kendaraannya, misalnya waktu dia izin sakit. Kalau berserakan dia kan susah ngeluarinnya," ujar Slamet, 31 Januari 2019.

Baca juga: SMAN 4 Tangsel Kerap Banjir sejak 2018, Wakil Kepala Sekolah: Makin Susah Surut

Motor-motor tersebut diparkirkan sesuai dengan merek, warna, serta jenis motor.

Bahkan, motor-motor gede juga terlihat rapi di parkiran.

Slamet mengatakan, hal itu dia lakukan setiap hari ketika jam sekolah, yaitu Senin hingga Sabtu mulai pukul 05.30 hingga 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com