Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangerang Selatan Ibni Afan mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis (2/7/2022) sore.
"Per hari ini ada segini (dua jengkal) yang terdalam ya. Sekarang sudah mulai surut, sudah surut sekitar 30-40 sentimeterlah," ujar Ibni di SMAN 4 Tangsel, Selasa.
Ia menuturkan, genangan air terdalam berada di depan perpustakaan. Genangan air awalnya hanya muncul di lapangan.
Ibni menjelaskan, banjir yang terjadi di SMAN 4 Tangsel diduga disebabkan air hujan.
Baca juga: Pemkot Tangsel Turun Tangan Atasi Banjir di SMAN 4
"(Penyebab) air hujan sih. Jadi kami itu kan ada di tengah cekungan ya dan sumber air hujan kan dari atas. Itu kan posisi kami ada di bawah. Di bangunan-bangunan atas itu airnya kan masuk semua ke wilayah kami," ungkapnya.
Tepat di samping bangunan sekolah, ada Gedung Pusat Arsip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kemudian, di sampingnya ada Danau Situ Rawa Badak.
Karena danau meluap, aliran air masuk ke dalam sekolah yang wilayahnya lebih rendah.
"Kebetulan posisi titik terendahnya di lapangan kami. Otomatis air kan nyari daerah yang rendah ya. Jadi air itu masuk ke (sekolah) kami dan ditambah tumpahan air hujan yang ada di wilayah kami, itu enggak bisa kebuang ke Rawa Badak," pungkasnya.
Pemkot Tangsel turun tangan atasi banjir
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) meninjau SMA Negeri 4 Tangsel yang masih terendam banjir hingga Selasa (7/6/2022).
Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel bersama pihak sekolah melakukan peninjauan sekitar pukul 16.00 WIB.
"(Peninjauan) dalam rangka mencari solusi masalah itu," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Robby Cahyadi, di lokasi, Selasa.
Menurut dia, pihak sekolah sudah menginformasikan mengenai masalah banjir kepada pemkot. Robby mengatakan, pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan pengecekan ke lokasi.
"Terkait genangan di SMAN 4 dan sekitarnya ini memang secara alami titik terendahnya di situ," jelas Robby.
Ia menuturkan, banjir di SMAN 4 disebabkan karena saluran air yang tersumbat. Selama ini, kata dia, drainase pembuangan air menuju ke Danau Situ Rawa Badak.
"Kapasitas tandonnya kan tadinya besar, sekarang berkurang karena ada timbunan sampah plus alirannya tersumbat. Aliran tersumbat ini yang kita buka dulu," kata Robby.
Normalisasi saluran air
Robby Cahyadi mengatakan, untuk penanganan sementara, Pemkot akan menormalisasi aliran air ke Danau Situ Rawa Badak.
"Sementara itu, untuk penanganan supaya ini tidak tergenang di SMA-nya penanganan sementara yang kami lakukan akan menormalisasi aliran kalinya," ujar Robby di lokasi, Selasa.