Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar Pangan Bersubsidi di 5 Rusun di Jakarta Barat, Cek Harga dan Ketentuannya

Kompas.com - 08/06/2022, 09:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program bazar pangan murah bersubsidi digelar di sejumlah area rumah susun (rusun) di Jakarta Barat sepanjang Juni 2022.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat Iwan Indrianto mengatakan bahwa program ini dilakukan untuk memfasilitasi warga sehingga dapat membeli bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

"Kita gelar di beberapa rumah susun untuk memudahkan warga mendapatkan harga pangan murah," kata Iwan, saat dihubungi wartawan, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Warga Palsukan Kupon demi Dapat Minyak Goreng Murah Saat Bazar di Rawamangun

Di bazar tersebut, Iwan memastikan harga bahan pokok yang dijual berada di bawah harga pasaran.

Misalnya, harga daging sapi yang berkisar Rp 35.000 per kilogram. Harga tersebut tentu jauh berbeda dengan harga daging sapi di pasaran yang dapat mencapai Rp 160.000.

Selain itu, beras juga akan dijual sekitar Rp 30.000 per 5 kilogram, daging ayam dijual Rp 8.000 per ekor, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram, susu UHT Rp 30.000 per satu karton atau 24 bungkus, dan telur ayam Rp 10.000 per 15 butir.

Baca juga: Serba-serbi Pasar Murah di Jakarta, Mulai dari Lokasi, Jadwal, hingga Bahan Pangan yang Dijual

Program bazar pangan murah tersebut rencananya akan digelar di lima titik di Jakarta Barat, yaitu Rusun Tambora, Rusun Flamboyan, Rusun Daan Mogot Blok, Rusun Daan Mogot Tower, dan Rusun Rawa Buaya.

Iwan mengatakan, bazar pangan murah akan mulai didistribusikan hari ini, Rabu (8/6/2022) di Rusun Tambora.

Sedangkan untuk bazar di Rusun Flamboyan Blok, Rusun Daan Mogot Blok, Rusun Daan Mogot Tower, dan Rusun Rawa Buaya, akan didistribusikan esok hari, Kamis (9/6/2022).

Bagi warga yang berencana berbelanja di bazar tersebut, program ini memliki sejumlah ketentuan dan persyaratan.

Dikutip dari akun Instagram Sudin KPKP Jakarta Barat, @sudin_kpkpjb, persyaratan pembeli pangan murah yaitu:

• Penerima KJP Plus wajib membawa Kartu Jakarta Pintar Plus

• PJLP (PHL, PPSU, dan lain-lain) penghasilan maksimal Rp 1,1 UMP dan terdaftar, wajib membawa ATM Bank DKI Penghuni Rusun wajib membawa Kartu ATM Bank DKI yang sudah direverso

• Lansia yang tidak mampu dan terdaftar, wajib membawa Kartu Lansia Jakarta

• Penyandang disabilitas yang tidak mampu dan terdaftar, wajib membawa Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta

• Pekerja / Buruh ber KTP DKI penghasilan maksimal Rp 1,15 UMP dan terdaftar, wajib membawa Kartu Pekerja Jakarta

• Kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan terdaftar, wajib membawa Kartu ATM Bank DKI

• Guru Non PNS dan Tenaga Kependidikan Non PNS (KKI( berpenghasilan Rp 1,1 UMP dan terdaftar, wajib membawa Kartu ATM Bank DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com