JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat membongkar praktik investasi bodong alat kesehatan yang mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kasus investasi fiktif alat kesehatan dengan modus menghimpun dana masyarakat dari penipuan proyek pengadaan kesehatan dari BNPB," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Saat Terdakwa Kasus Bakar Bengkel di Tangerang Bawa Anaknya yang Baru Lahir ke Sidang...
Pasma menyebutkan, setelah dicek, pemilik proyek investasi tersebut tidak terdaftar sebagai distributor alat kesehatan berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pasma mengatakan, aksi ini dilakukan oleh sekelompok orang dan menyasar sejumlah warga untuk melakukan investasi alat kesehatan berupa alat tes antigen Covid-19, masker, alat pelindung diri, dan lainnya.
Pasma mengatakan, aksi ini dimulai dengan mempromosikan investasi melalui media sosial.
Baca juga: Tamatnya Riwayat Kolonel Priyanto, Ditahan dan Dipecat Usai Vonis Penjara Seumur Hidup
"Kejadian terjadi pada September 2021, pelaku membuat status di media sosial seperti di WhatsApp dan Instagram, yang seakan-akan memberi tahu ada investasi terkait pengadaan barang-barang alat kesehatan di beberapa rumah sakit pemerintahan," jelas Pasma.
Pasma menyebutkan, jumlah korban investasi bodong tersebut mencapai 37 orang dengan total kerugian puluhan miliar rupiah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.