Pada April 2022, internal di Partai Gerindra DKI kembali memanas. M Taufik dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Surat pencopotan itu diteken Ahmad Riza Patria dan dikirimkan kepada Ketua DPRD DKI.
Ketua Fraksi Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani ditunjuk untuk menggantikan posisi Taufik.
Lagi-lagi Ariza enggan menyebut alasan dicopotnya M Taufik dari kursi pimpinan DPRD.
Ia hanya mengatakan, pergantian "personel" tersebut merupakan hal yang lumrah dilakukan sebuah partai.
Baca juga: Cerita M Taufik Bangun Partai Gerindra dari Nol, Pernah Kampanye di Hadapan 3 Orang Saja
Tidak ada alasan khusus terkait pencopotan Taufik, kecuali untuk memberikan kesempatan bagi anggota lainnya untuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI.
"Seperti partai-partai lain, itu suatu hal biasa saja, memberikan kesempatan yang lain," ucap Riza.
Meski Taufik sudah dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, Riza memastikan bahwa politisi senior itu tetap bersama Partai Gerindra.
"Pak Taufik tetap ya (di) partai Gerindra di DPD membantu saya, saya Ketua DPD, Pak Taufik sebagai Ketua Penasihat," ucap dia.
Usai disingkirkan dari kursi pimpinan DPRD, Taufik makin tidak betah berada di Partai Gerindra. Ia bahkan terang-terangan mengungkapkan keinginan untuk pindah partai.
"Di sudut lain ada sikap (anggota Gerindra) yang buat saya enggak nyaman. Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti," kata Taufik dikutip dari acara Gaspol! yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (31/5/2022).
Setelah keluar dari Gerindra, Taufik berencana untuk pindah ke partai yang dinilai memiliki aliran nasionalis, seperti Partai Nasdem.
Baca juga: Dosa-dosa M Taufik di Mata Partai Gerindra hingga Berujung Pemecatan
Salah satu alasannya karena Nasdem memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujarnya.
Namun, belum sempat pindah partai, Taufik keduluan dipecat oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.