JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau para pedagang memenuhi persyaratan berjualan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mencegah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di Jakarta Pusat.
"Untuk para pedagang dapat memproses surat izin melalui website jakevo.jakarta.go.id, di situ ada persyaratan yang harus diselesaikan," ujar Penty saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).
Adapun dalam persyaratan tersebut, kata Penty, yakni surat keterangan sehat dari asal daerah hewan, surat keterangan dokter hewan.
"Nanti akan ada surat rekomendasi ke Dinas KPKP DKI Jakarta, baru kami turun ke lapangan," ungkapnya.
Menurut Penty, setelah memenuhi semua persyaratan, hewan diwajibkan dikarantina di lokasi yang telah ditetapkan Pemkot Jakpus.
Baca juga: Saat Terdakwa Kasus Bakar Bengkel di Tangerang Bawa Anaknya yang Baru Lahir ke Sidang...
"Di sini karantina 14 hari dulu, jangan langsung dijual dulu, sebab menjaga tidak terjadi PMK di wilayah Jakarta Pusat," katanya.
Penty juga mengimbau para pedagang hewan kurban agar membuat dua kandang terpisah antara hewan kurban yang sehat dan sakit.
"Pedagang diimbau membuat kandang ada dua yaitu yang sehat dan sakit agar dipisahkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.