JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di 7 RW kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menanti program normalisasi guna dapat bebas dari banjir yang kerap terjadi akibat luapan air Kali Ciliwung.
Lurah Pejaten Timur, Rasyid Darwis mengatakan, program normalisasi itu dinanti warga karena merupakan salah satu solusi terbebas dari banjir.
"Intinya itu kan air kiriman dari Bogor, memang daerah rendah, paling tidak warga mendukung normalisasi Kali Ciliwung untuk pembebasan," ujar Rasyid saat dihubungi, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Atasi Banjir di SMAN 4 Tangsel, Pemkot Akan Normalisasi Saluran Air
Menurut Rasyid, wacana untuk normalisasi di wilayah sekitar telah dibahas antara warga dengan pemerintah kota sejak enam tahun lalu, yakni 2016.
"Sudah (ada pembahasan), dari 2016, bantaran Ciliwung (untuk dinormalisasi), dari Tanjung Barat sampai Bukit Duri," kata Rasyid.
Sampai saat ini wacana normalisasi itu belum terealisasi. Sebagai penanganan sementara, warga hanya diminta untuk mengungsi apabila ada informasi kemungkinan banjir.
"Koordinasi (dengan BPBD) kita tetap, dari imbauan BPBD sebut siaga 3, ya kita sudah imbau warga untuk bersiap mengungsi ke atas, tempat yang lebih tinggi, masjid, mushala atau rumah saudaranya di atas," ucap Rasyid.
Banjir yang melanda di kawasan itu terakhir kali terjadi pada Selasa (7/6/2022) pagi. Banjir itu merendam 4 RT dan RW berbeda di Pejaten Timur.
Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel TPS Ilegal yang Diduga Sebabkan Banjir di SMAN 4
Banjir dengan ketinggian hingga 70 sentimeter itu diduga disebabkan luapan Kali Ciliwung.
Rasyid mengatakan, sejumlah wilayah yang terendam banjir itu karena kondisi saat ini tidak ada turap yang membatasi antara pinggir kali dan perumahan warga.
"Kalau untuk kali Ciliwung sih enggak diturap, paling (solusinya) dibebaskan (rumah yang ada) bantaran kali, normalisasi yang dijadikan jalan inspeksi," ucap Rasyid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.