JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) dalam rangka menyambut Jakarta Hajatan 2022.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, gerakan ini akan mengaktifkan fungsi Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) seluruh Rukun Warga (RW) di Jakarta.
"Melibatkan 2.743 RW di seluruh Jakarta, pelaksanaan PGJSS juga untuk mendukung implementasi Ingub Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 terkait lsu Persampahan," kata Asep dikutip melalui keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
"Yang salah satunya adalah terlaksananya pengangkutan sampah terjadwal pada 50 persen RW atau 1.369 RW," lanjut dia.
Asep menjelaskan, pada saat pelaksanaan PGJSS, petugas akan menyosialisasikan pola pengelolaan sampah sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW, di antaranya berupa pengomposan dan aktivasi bank sampah.
Baca juga: Anies Pamerkan Dua Penghargaan Internasional untuk Sistem Pengendalian Banjir Jakarta
Harapannya, masyarakat akan semakin terbiasa dengan budaya memiliah dan mengurangi sampah dari sumbernya.
Asep melanjutkan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengadakan alat pendukung sosialisasi (campaign kit) PGJSS, berupa 3.000 buah spanduk kegiatan untuk dibagikan kepada setiap RW.
Kemudian, 15.000 buah poster instruksi kerja untuk setiap Rukun Tetangga (RT), dan 3.000 buah Vest Jakarta Sadar Sampah untuk setiap Ketua BPS RW se-Jakarta.
"Setiap Sudin Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten telah mengadakan alat kebersihan untuk mendukung kinerja Bidang Pengelola sampah RW. Semua Sarana ini akan dibagikan sebelum PGJSS digelar," tuturnya.
Di dalam kegiatan PGJSS 2022 juga akan ada pengumpulan secara terjadwal sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah tangga, serta kerja bakti massal.
Baca juga: Anies Baswedan Akan Resmikan Perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2022
Sampah mudah terurai akan disalurkan ke komposting komunal, ecoenzyme dan biokonversi maggot BSF.
Sedangkan sampah material daur ulang akan disalurkan ke bank sampah di setiap RW, dan sampah B3 rumah tangga akan disalurkan ke TPS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.