Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Pabrik Tiner di Tangerang Diduga Lalai sehingga Sebabkan Kebakaran

Kompas.com - 09/06/2022, 19:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menduga, kelalaian karyawan menjadi penyebab kebakaran di gudang tiner di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (9/6/2022) siang-sore.

Untuk diketahui, gudang seluas 10.000 meter persegi yang terbakar itu dimiliki oleh PT Warna Prima Kimiatama.

Kepala Polisi Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Sarly Sollu berujar, kelalain itu disebabkan oleh karyawan pabrik yang mencoba membenarkan aki mobil yang macet.

Baca juga: Dugaan Sementara, Percikan Api dari Aki Mobil Sebabkan Kebakaran Gudang Pabrik Tiner di Tangerang

Polisi menduga kebakaran di pabrik itu disebabkan percikan yang berasal dari aki mobil.

"Saya kira ada kelalaian, karena penyebabnya (kebakaran) itu kan ada aki mobil yang macet. Dicoba diperbaiki sendiri oleh (pegawai yang) bukan mekanik, saya kira itu (kelalaian)," papar Sarly, dalam rekaman suara yang diterima, Kamis.

Dia mengungkapkan, kebakaran di pabrik tiner tersebut juga sudah terjadi sebanyak empat kali.

Karena ini, Sarly meminta pihak perusahaan agar mengevaluasi hal tersebut.

"Informasinya seperti itu (kebakaran sudah terjadi empat kali). Dan kita minta PT Warna Prima Kimiatama ini untuk mengevaluasi," sebut dia.

Baca juga: Berulang, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Pernah Terbakar Tahun Lalu

Menurut dia, evaluasi perlu dilakukan oleh PT tersebut karena gedung pabrik itu yang terletak di dekat permukiman warga.

Sarly menegaskan, kepolisian meminta PT Warna Prima Kimiatama untuk menerapkan aspek keamanan yang lebih baik lagi.

"Di sekitar pabrik ini adalah permukiman. Jadi kita minta perusahaan ini untuk menerapkan SOP (standard operation procedure) dan keamanan yang lebih ketat lagi," urainya.

Sebab kebakaran

Sarly sebelumnya mengatakan, salah satu karyawan gudang sempat mencoba memperbaiki aki mobil.

Hal ini ia sampaikan berdasarakan keterangan saksi.

"Akinya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri oleh yang bukan mekanik," ujar Sarly.

"Kemudian dicoba (memperbaiki), lalu jatuh dan di situ ada percikan api yang menimbulkan kebakaran," tutur dia.

Baca juga: Kebakaran Hebat, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Ludes Tak Bersisa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com