Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Gasak Kotak Amal Mushala Al Barokah Depok, Isinya Rp 500.000–1 Juta

Kompas.com - 09/06/2022, 20:33 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah kotak amal di Musala Al Barokah, Perumahan Tirta Mandala, Sukmajaya, Depok, digasak pencuri.

Berdasarkan video yang dibagikan akun Instagram @depokhariini pada Selasa (7/6/2022), menampilkan seorang pria tengah membobol kotak amal di mushala Al Barokah.

Dalam rekaman video itu, terlihat seorang pria memasuki halaman musala sekitar pukul 13.34 WIB, kemudian langsung telungkup di dalam area mushala sembari mengamati situasi.

Baca juga: Dinas LH Tangsel Sebut Tumpukan Sampah di TPS Ilegal Jadi Penyebab Banjir di SMAN 4

Namun, beberapa waktu setelahnya sekitar pukul 14.28 WIB, terlihat pria tersebut bergegas menuju kotak berwarna coklat dan langsung membobolnya melalui bagian bawah kotak amal tersebut.

"Waduh lagi dan lagi. Semoga tak terjadi lagi deh ya. Maling kotak amal di Musala Al Barokah, Pondok Tirta Mandala tertangkap CCTV pada 22 Mei 2022 pukul 13.30," tertulis dalam caption.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Depok Hari Ini (@depokhariini)

Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Sumino mengatakan, baru menyadari kotak amal dibobol maling ketika penguruh hendak mengambil uangnya.

"Diketahui pas mau membuka kotak amal untuk diambil uangnya. Tapi begitu dibuka, ternyata kotak amal itu sudah jebol di bagian bawah," kata Sumino kepada wartawan, Kamis.

Mengetahui hal itu, pengurus kemudian bergegas mengecek rekaman CCTV yang terpasang di area dalam mushala.

"Baru setelah itu cek CCTV. (Pelaku) satu orang, itu pas bukan jam sholat ya," ujar Sumino.

Baca juga: KAI Commuter Segera Perbaiki Lift dan Eskalator di Beberapa Stasiun

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, ujar Sumino, kondisi di lingkungan terbilang sepi dan warga pun tak mengenali identitas pelaku.

"Enggak ada yang mengenali. Iya, (situasi di sekitar) lagi sepi palingan tukang sayur lagi istirahat," imbuh dia.

Adapun uang amal jariah jamaah mushala yang dicuri pelaku sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 jutaan, untuk biaya operasional dan kegiatan-kegiatan mushala lainnya.

"Uangnya kisaran Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Uangnya itu untuk operasional mushala ya bayar listrik, air, kemudian untuk biaya ustaz segala macam," kata Sumino..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com