TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat menangani tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal yang diduga jadi penyebab banjir di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4.
Menurut Kepala Seksi Pengelola Persampahan DLH Kota Tangsel Zeky Yamani, lahan pembuangan sampah itu bukan milik pemerintah daerah.
"Kita (Pemkot Tangsel) enggak bisa ngapa-ngapain, karena bukan lahan pemda (pemerintah daerah), harus ada izin swasta dulu," kata Zeky, saat ditemui di kantornya, Kecamatan Setu, Tangsel, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Dinas LH Tangsel Sebut Tumpukan Sampah di TPS Ilegal Jadi Penyebab Banjir di SMAN 4
Adapun lokasi TPS tersebut berada di Danau Situ Rawa Badak, tidak jauh dari SMAN 4. Timbunan sampah, drainase atau saluran air menuju danau menjadi terhambat dan menyebabkan sekolah dilanda banjir pada Kamis (2/6/2022).
Zeky mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak bisa berbuat banyak untuk menangani TPS ilegal di Jalan Karyawan RT 003, RW 01, Pondok Ranji, Ciputat Timur itu.
"Sebetulnya kalau menurut dari di lapangan dan PU sendiri banyak faktor sedimentasi dari jalur itu sendiri, tapi itu (TPS ilegal) jadi salah satu faktornya," pungkasnya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan telah melakukan penyegelan.
Kepala Satpol PP Kota Tangsel Oki Rudianto mengatakan, penyegelan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat terkait aktivitas pembuangan sampah yang sudah berlangsung cukup lama.
"Kami akan selidiki kasus ini lebih lanjut," ujar Oki, dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel TPS Ilegal yang Diduga Sebabkan Banjir di SMAN 4
Menurut Oki, setelah disegel persoalan sampah akan ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel.
DLH akan memastikan seluruh sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Serpong.
"Kita akan koordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup untuk menindaklanjuti persoalan sampah di sini agar dapat dibuang di Cipeucang," kata Oki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.