Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Pabrik Tiner di Curug Tangerang, Sudah Terbakar Empat Kali dan Kini Ludes Tak Bersisa

Kompas.com - 10/06/2022, 08:47 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda pabrik tiner di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/6/2022) siang.

Kepolisian menduga bahwa pabrik tersebut dilalap si jago merah karena percikan api dari aki mobil.

Lebih lanjut, pabrik yang diketahui milik PT Warna Prima Kimiatama itu ternyata sudah terbakar hingga empat kali.

Baca juga: Kebakaran Hebat, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Ludes Tak Bersisa

Berikut rangkuman berkait kebakaran yang terjadi di pabrik tiner kemarin:

Kerahkan 6 unit mobil

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 12.18 WIB.

Mulanya, tim BPBD mengirimkan enam unit mobil ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Pabrik Tiner di Curug Tangerang Terbakar, 6 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

"Kebakaran terjadi Kamis, 09 Juni 2022. Alamat PT Warna Prima Kimiatama, Jalan Raya Cukang Galih, Kampung Ranca Buntu Nomor 7, Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang," ujar Munir saat dikonfirmasi.

"Ada enam unit (mobil damkar) yang diberangkatkan," imbuh dia.

Keenam unit itu berasal dari Mako Curug, Tigaraksa, Kelapa Dua,  BSD, Balaraja, dan Cisoka.

Sejauh ini, 45 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

"Kondisi merah, masih proses pemadaman api," ungkap Munir.

Padam dalam 2,5 jam

Dalam kesempatan yang berbeda, Abdul mengonfirmasi bahwa kebakaran sudah padam sejak pukul 14.00 WIB.

Namun, tim pemadam kebakaran masih mendinginkan pabrik itu hingga Kamis sore.

"Padam sekitar jam 14.00 WIB siang," kata Munir.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Tiner di Curug Tangerang Telah Dipadamkan dalam 2,5 Jam

"Itu (hingga Kamis sore) sudah mulai proses pendinginan agar tidak merambat ke tempat yang lain," sambung dia.

Tak timbulkan korban jiwa

Meski dilanda kebakaran hebat, Komandan Regu B Pos Pemadam Kebakaran Balaraja BPBD Kabupaten Tangerang Rachmat Saleh menduga bahwa peristiwa itu tak menimbulkan korban jiwa karena terjadi saat jam istirahat.

Pemilik pabrik tiner tersebut juga belum melaporkan soal korban jiwa yang ditimbulkan.

"Mengingat jam 11.30 WIB (terjadi kebakaran), mungkin para karyawan sudah istirahat," katanya, Kamis.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Tiner di Curug Tangerang Tak Timbulkan Korban Jiwa

"Dari perusahaan juga belum ada penyampaian (soal korban jiwa yang timbul)," sambung dia.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu juga menyebutkan bahwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut Sarly, usai terjadi ledakan di gedung pabrik tersebut, para karyawan langsung berhamburan keluar.

"Kebetulan terjadinya itu (pukul) 11.40 WIB dan itu keadaan istirahat, jadi tidak ada korban jiwa," ucap Sarly dalam rekaman suara.

"Setelah terjadi ledakan, karyawan yang ada di situ berlarian dan melakukan pemadaman," sambung Sarly.

Penyebab kebakaran

Sarly mengatakan, salah satu karyawan gudang sempat mencoba memperbaiki aki mobil. Hal ini ia sampaikan berdasarakan keterangan saksi.

"Akinya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri oleh yang bukan mekanik," ujar Sarly.

"Kemudian dicoba (memperbaiki), lalu jatuh dan di situ ada percikan api yang menimbulkan kebakaran," tutur dia.

Baca juga: Karyawan Pabrik Tiner di Tangerang Diduga Lalai sehingga Sebabkan Kebakaran

Kendati demikian, Sarly memastikan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di gedung seluas 10.000 meter persegi itu.

Sementara ini, ia belum mengetahui jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

"Yang jelas kita lakukan penyelidikan untuk lebih jelas penyebabnya apa. Dan kerugian segala macamnya akan kita koordinasikan dengan pihak perusahaan," tutur Sarly.

Dia lantas menilai bahwa karyawan PT tersebut telah lalai.

Kelalain itu disebabkan oleh karyawan pabrik yang mencoba membenarkan aki mobil yang macet.

"Saya kira ada kelalaian, karena penyebabnya (kebakaran) itu kan ada aki mobil yang macet. Dicoba diperbaiki sendiri oleh (pegawai yang) bukan mekanik, saya kira itu (kelalaian)," urai Sarly.

Telah 4 kali terbakar

Dalam kesempatan itu, Sarly mengonfirmasi bahwa kebakaran di pabrik itu telah terjadi sebanyak empat kali.

Kebakaran juga pernah terjadi pada Senin 14 Juni 2021.

"Informasinya seperti itu (kebakaran sudah terjadi empat kali)," ucapnya.

Baca juga: Berulang, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Pernah Terbakar Tahun Lalu

Karena kebakaran terjadi berulang kali, Sarly meminta pihak perusahaan agar melakukan evaluasi.

Ia mengatakan, evaluasi perlu dilakukan karena gedung pabrik itu terletak di dekat permukiman warga.

Sarly menegaskan, kepolisian meminta perusahaan menerapkan aspek keamanan yang lebih baik lagi.

"Di sekitar pabrik ini adalah permukiman. Jadi kita minta perusahaan ini untuk menerapkan prosedur standar operasi (SOP) dan keamanan yang lebih ketat lagi," lanjut Sarly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com