Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pengusaha Kuliner yang Jual Rendang Berbahan Babi

Kompas.com - 10/06/2022, 23:06 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengusaha kuliner di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dilaporkan ke polisi atas dugaan menjual rendang yang terbuat dari daging babi.

Pengusaha berinisial S itu dipanggil pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

S mengakui dirinya pernah berjualan makanan khas Padang dengan bahan daging babi.

Baca juga: Bisnis Masakan Padang Berbahan Baku Babi Hanya Beroperasi 3 Bulan, Tutup Sejak 2020

"Waktu itu memang saya pernah menjual menu seperti masakan Padang tapi dari bahan babi," kata S kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Kendati demikian, S mengatakan, bisnisnya hanya berjalan sekitar tiga bulan dan sudah tidak beroperasi sejak 2020.

"Waktu itu berdagang secara online, tapi hanya berjalan sekitar tiga bulan kurang lebih, akhirnya tutup," kata S.

"Sudah tidak beroperasi sejak lama, sejak tahun 2020," tutur dia.

S mulai berbisnis kuliner tersebut saat awal pandemi Covid-19. Seperti kebanyakan pengusaha lainnya, S berjualan dengan mengandalkan e-commerce.

"Sekitar awal pandemi Covid-19, 2020, saya sempat coba memulai usaha itu untuk mencoba mencari peluang secara online," kata S.

Baca juga: Polisi Periksa Pedagang Nasi Padang yang Jual Rendang Babi

S juga memastikan bahwa keterangan soal bahan baku makanan yang terbuat dari daging babi sudah dicantumkan dalam daftar menu.

"Kita tulis ada babinya di menu. Karena kita enggak mau nanti ada orang yang makan, tapi enggak tahu kalau itu ada mengandung babinya," jelas S.

Kendati demikian, S meminta maaf kepada masyarakat yang tersinggung dengan ide bisnisnya tersebut.

S menuturkan, dirinya tidak bermaksud untuk menyinggung atau melecehkan kebudayaan kelompok masyarakat tertentu.

"Saya sama sekali tidak berniat melecehkan, sama sekali tidak. Ini murni hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," tutur dia.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (10/6/2022), Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Vokky Sagala mengatakan, pihaknya telah memanggil S untuk menindaklanjuti laporan. Selain itu, Polsek Kelapa Gading juga mendatangi tempat usaha milik S.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com