Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pademangan hingga Sunda Kelapa Berpotensi Banjir Rob, BPBD DKI Minta Warga Waspada

Kompas.com - 11/06/2022, 11:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga di wilayah pesisir Ibu Kota agar waspada terhadap potensi banjir rob.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, menjelaskan, imbauan tersebut disampaikan seiring dengan dikeluarkannya peringatan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 11 - 17 Juni 2022.

"Sebab pada waktu tersebut bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi)," ujar Isnawa, Sabtu (11/6/2022).

Pada periode fase bulan purnama itu, kata Isnawa, berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian muka air laut.

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta Sepekan ke Depan

Untuk itu, masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau agar mewaspadai peningkatan ketinggian pasang air laut tersebut.

"Masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," ungkap Isnawa.

Isnawa juga meminta agar warga memantau setiap informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob tersebut diantaranya Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kepulauan Seribu.

Baca juga: Tangani Banjir Rob di Sunda Kelapa, Basuki: Harusnya Tugas DKI

"Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Priok memperingatkan adanya potensi banjir rob untuk daerah pesisir di wilayah DKI Jakarta.

Peringatan potensi banjir rob tersebut diprediksi akan terjadi mulai hari ini, Sabtu (11/62022) hingga sepekan ke depan pada Jumat (17/6/2022).

Dalam keterangan resminya hari ini, Sabtu, BMKG menjelaskan dalam sepekan ke depan, bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.

Hal tersebut berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com