Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditemukan Tewas di Depan Sebuah Ruko Kawasan Citayam Disebut Idap Diabetes

Kompas.com - 11/06/2022, 16:07 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebut, pria berinisial S (34) yang ditemukan tewas di depan rumah toko (ruko) kosong di dekat Stasiun Citayam, Bogor, Jawa Barat, memiliki riwayat penyakit diabetes.

Penyakit tersebut sudah diderita korban cukup lama.

"Korban memang sudah (mengidap) sakit gula yang lama," Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas, Kompol Triharijadi saat dikonfirmasi, Sabtu.

Sebelum meninggal, kata Trihajadi, warga Kampung Panjang, Bogonggede, Bogor, itu mendatangi ruko tersebut dengan menumpangi sebuah ojek.

Menurut keterangan saksi mata, korban berjalan agak sempoyongan saat tiba di lokasi dan kemudian memutuskan untuk beristirahat di depan ruko tersebut.

"(Korban) turun dari ojek, jalannya sudah agak sempoyongan, kemudian duduk di depan kios yang kosong untuk istirahat," ujar Triharijadi.

Baca juga: Demi Nonton Konser Musik di Jakarta Fair 2022, Warga Rela Datang dari Luar Kota

Warga setempat yang melihat korban sempat memberinya minum. Korban pun disebutkan merebahkan diri untuk beristirahat. Saat warga membangunkannya, ternyata korban sudah meninggal.

"Dikasih minum sama air oleh saksi 1 (kios sebelahnya). Ingin istirahat, tiduran. Menjelang malam dibangunkan sudah meninggal dunia," kata Triharijadi.

Jenazah korban kemudian diantarkan ke rumah duka setelah rekan korban dan kepolisian yang berada di lokasi menghubungi keluarganya.

"(Korban) saat meninggal juga ada saksinya yang merupakan rekan kerjanya. Jenazah S semalam sudah dibawa keluarganya," imbuhnya Triharijadi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal di depan ruko kosong, Jalan Lebak Pos, Citayam, pada Jumat (10/6/2022) malam.

Baca juga: Hari Ketiga Jakarta Fair 2022, Malam Ini Kasino Brothers dan NDX AKA Hibur Warga Ibu Kota

Seorang saksi bernama Tugimin (46) sempat melihat korban duduk di depan ruko seperti sedang menahan sakit.

"Saya enggak kenal, itu orang asing, tahu-tahunya sudah ada di situ (dekat ruko). Kalau saya perhatikan dia seperti lagi menahan rasa sakit," kata Tugimin, saat ditemui di lokasi, Jumat.

Tugimin mengatakan, tak lama kemudian pria tersebut ditemukan tergeletak hingga menghebohkan warga sekitar.

"Pas diketahui meninggal itu menjelang maghrib sekitar jam 6 sore, tahu-tahu sudah ngejoprak, dari posisi duduk terus tergeletak. Ramai orang-orang pada minta tolong," tambahnya.

Sementara itu, Tugimin tak mengetahui secara pasti identitas pria tersebut. Dia hanya menyebutkan pria tersebut berbadan gemuk.

Baca juga: Pengunjung PRJ Bisa Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Difasilitasi Dinkes DKI

"Jenis kelamin laki-laki, badannya gemuk, umurnya kurang lebih sekitar 40 tahun," ujar Tugimin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jenazah pria itu ditutupi kain berwarna biru. Pada bagian kaki kanan korban ada luka yang dibalut kain.

Di dekat jenazah terdapat sebuah tas hitam dan bungkusan kantong plastik berwarna merah.

Sekitar pukul 22.34 WIB, jenazah pria itu dievakuasi ke rumah sakit menggunakan ambulans. Kasus ini tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com