JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan di sekitaran Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.
Salah satu warga, Zatara (31) mengatakan, keberadaan PKL di sekitaran Tebet Eco Park itu dinilai merusak estetika taman yang belum lama diresmikan itu.
Sejumlah PKL itu kerap bermunculan saat akhir pekan. Mereka yang berjualan di tepi jalan membuat lalu lintas tersendat.
"Mereka (PKL) kan dagang di pinggir jalan, itu buat macet. Karena banyak orang yang beli itu menutup kendaraan yang mau lewat. Taman sudah cakep, tapi ada yang begitu rusak," ucap Zatara.
Pria yang tinggal di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, itu mengaku laju kendaraannya beberapa kali terhambat karena keberadaan PKL.
Baca juga: Marak Parkir Liar di Kawasan Tebet Eco Park, Wagub DKI Sebut Perlu Tambahan Kantong Parkir
Ia pun meminta agar PKL tersebut dapat dibina atau diberikan tempat khusus agar tak mengganggu kendaraan yang ingin melintas.
"Kalau bisa ada tempat. Jadi orang yang ingin melintas tidak terganggu. Mereka juga masih bisa cari uang di lokasi yang ramai," ucap Zatara.
Warga lain, Ramadhan (29) mengaku beberapa kali melihat kesemrawutan di Tebet Eco Park.
"Sering banget itu kalo Sabtu atau Minggu ramai. Sampai susah jalan. Saya pakai motor aja susah," ucap Ramadhan.
Selain karena maraknya PKL yang berjualan di pinggir jalan, lalu lintas juga terhambat karena keberadaan kantong-kantong parkir liar di tempat wisata itu.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Imbau Warga Gunakan Kendaraan Umum ke Tebet Eco Park
"Ada motor juga yang parkir di trotoar. Itu memang sudah ada parkir, tapi masih banyak yang di pinggir, jadi keliatan kumuh. Terakhir kemarin kalau tidak salah ditindak sama Dishub," ucap Ramadhan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (13/6/2022), di lokasi tampak sejumlah PKL masih berjualan di sisi jalan bahkan di atas trotoar.
PKL yang berjualan makanan hingga mainan anak itu memakan sebagian badan jalan yang diperuntukkan bagi kendaraan
Di sisi lain, tampak juga sejumlah motor terparkir di atas trotoar. Bahkan, motor tersebut diletakkan tak jauh dari spanduk larangan parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.