JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mulai memberi sanksi terhadap pelanggar aturan ganjil genap di kawasan jalan yang baru kembali diterapkan di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Di hari pertama pemberian sanksi tilang ini, masih banyak pengendara yang melanggar aturan ganjil genap.
Bahkan polisi pun sampai kehabisan buku tilang karena banyaknya kendaraan yang harus ditindak.
Situasi itu setidaknya terlihat di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin pagi.
Di jalan itu, polisi menyebar di dua titik, yaitu di pertigaan sekitar Universitas Indonesia Salemba dan pertigaan sekitar Kramat Sentiong.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Sanksi Tilang Berlaku di 25 Kawasan Ganjil Genap di Jakarta
Ajun Inspektur Satu Aman Hidayat, yang bertugas di sana, mengatakan, sepanjang pagi hari ini mereka menindak sekitar 100 pengguna kendaraan roda empat yang melanggar.
”Ada hampir 100 kendaraan yang kita tilang pagi ini. Waktu masa uji coba lebih banyak lagi. Namun, trennya berkurang terus karena kami gencar sosialisasi,” kata Aman dilansir dari Kompas.id, Senin (13/6/2022).
Sosialisasi terkait perluasan ruas jalan yang menerapkan sistem ganjil genap ini memang sudah dilakukan sejak sepekan lalu.
Namun masih banyak kendaraan yang melanggar dengan alasan tidak tahu. Ada juga yang memang nekat menerobos dengan harapan tidak ketahuan oleh polisi.
Kendaraan yang masih melanggar, menurut Aman, 98 persennya adalah mobil pribadi. Sisanya kendaraan lain, seperti bak terbuka dan lainnya.
Aman mengatakan, polisi paling banyak menangkap pelanggaran pada pukul 07.30 sampai pukul 08.30.
Satu petugas sampai bisa menindak dua pelanggar sekaligus. Pukul 09.45, polisi yang berjaga di pertigaan Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Salemba Raya menyudahi pengawasannya.
Aman mengatakan, hal ini karena mereka kehabisan buku untuk menindak pelanggar.
”Di pos ini kami cuma ada delapan buku dan jam segini sudah penuh 60 pelanggar. Besok kita akan coba tambah lagi,” katanya.
Baca juga: Dalam Sepekan, 1.764 Pengendara Melanggar Aturan di 12 Kawasan Uji Coba Ganjil Genap
Sejauh ini, penerapan ganjil genap terlihat cukup efektif mengurai kemacetan. Dari pengamatan pukul 09.00-10.00, laju kendaraan di jalan kawasan itu lancar meski padat kendaraan.