TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, terdapat 253 sapi di wilayahnya yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, sebanyak 34 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Iya, betul (253 sapi di Kota Tangerang terjangkit PMK). Itu 34 persennya sudah sembuh," ucap Arief kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Kementan Beberkan Upaya Tangani PMK Jelang Hari Raya Idul Adha
Menurut dia, sapi yang terjangkit PMK kebanyakan didatangkan dari Banyuwangi, Jawa Timur dan Purwakarta, Jawa Barat.
Arief menyebutkan, untuk meminimalisasi penularan PMK, Pemerintah Kota Tangerang hendak menghentikan sementara penerimaan sapi selama 14 hari menjelang Idul Adha 2022.
"Kita tadi rapat, memang kita ingin menutup selama 14 hari menjelang Idul Adha. Tidak ada lagi hewan masuk ke Kota Tangerang," ujar Arief.
Arief mengatakan, sempat ada sapi dari luar wilayah Tangerang yang terpapar PMK, padahal hewan tersebut memiliki sertifikat sehat.
Baca juga: Kementan: Meski dalam Kondisi Wabah PMK, Stok Hewan Kurban Aman
"Kemarin ada kasus, hewan masuk ke Kota Tangerang ada sertifikat sehat, tapi kemudian terpapar," ungkapnya.
"Yang sekarang terpapar-terpapar ini diberikan pengobatan oleh dokter termasuk oleh para peternak sapi," tutur Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.