Warga resah akibat penyerangan tersebut. HB menyebutkan bahwa ibu-ibu dan anak-anak menangis akibat penyerangan itu.
"Ya pastinya (resah) lah. Apalagi namanya ibu-ibu dan anak-anak di sini ya, itu pastinya tiap hari nangis, sampai pengin ngungsi," ujar HB.
HB menuturkan, salah satu penyerang itu merupakan maling yang berupaya mencuri kotak amal di Masjid Al-Barokah wilayah Rawa Bunga, pada Rabu (1/6/2022) lalu.
Aksi pencurian kotak amal itu gagal lantaran tepergok warga sekitar.
"Iya, penyerangan ada kaitan sama pencurian kotak amal yang tepergok," tutur HB.
Baca juga: Warga Resah akan Penyerangan di Jatinegara: Ibu-ibu dan Anak-anak Nangis Tiap Hari
HB mengatakan, kasus pencurian itu sebenarnya diselesaikan secara damai.
Namun, HB menyebutkan bahwa maling yang merupakan anggota dari tempat lokalisasi Gunung Antang, Matraman, tetap tidak terima.
"Kami koordinasi dengan orang (lokalisasi) Gunung Antang, bilangnya bukan anggotanya. Tapi setelah beberapa jam kemudian, baru dia koordinasi dengan kami bilang kalau itu anggotanya," kata HB.
"Jadi yang nyuri kotak amal itu orang dari penjaga kamar di Gunung Antang," tutur dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi tak banyak memberikan keterangan ihwal aksi penyerangan itu. Ia hanya membenarkan adanya laporan dari korban.
"(Betul), sudah ada LP-nya. Baru mau dilaksanakan penyelidikan," kata Muqaffi lewat pesan tertulis, Senin kemarin.
Muqaffi menambahkan bahwa jajarannya akan menindaklanjuti kasus tersebut.
Kompas.com juga mencoba mengonfirmasi soal peluru yang diamankan itu kepada Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja.
Namun, Entong belum memberikan balasan. Pesan hanya dibaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.