JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerangan oleh sekelompok diduga preman terjadi di RW 001 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Setidaknya, penyerangan terjadi dua kali. Pertama pada Minggu (12/6/2022) dini hari, kemudian dilanjutkan pada Senin (13/6/2022) dini hari.
Baca juga: 4 Warga Jatinegara Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Tajam Saat Sedang Beli Nasi Uduk
Empat pria berinisial RH, SI, SP, dan RK menjadi korban penyerangan pada Minggu dini hari.
Salah satu korban, SI, telah melaporkan kasus penyerangan tersebut ke Mapolres Jakarta Timur.
Laporan korban diterima pihak Polres Jakarta Timur dengan nomor registrasi LP/B/1274/VI/2022/SPKT/ POLRES METRO JAKARTA TIMUR/ POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan itu disebutkan, keempat korban awalnya sedang membeli nasi uduk di sekitar lokasi.
Tiba-tiba, datang tiga pelaku dengan membawa senjata tajam. Mereka langsung menyerang para korban.
Baca juga: Sekelompok Terduga Preman Mengamuk di Jatinegara, 4 Warga Luka dan 1 Rumah Rusak
Akibatnya, RH dan SI mengalami luka bacok di bagian punggung atas. Sementara SP dan RK mengalami lebam di sekujur tubuh akibat pukulan benda tumpul.
"Luka-luka empat orang, satu rumah rusak," ujar warga sekitar, HB (45), Senin kemarin.
HB menuturkan, satu rumah warga rusak di bagian kaca depan karena dilempari batu oleh pelaku.
Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, Senin dini hari, HB mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.
"Ada peluru lebih dari tiga kali tembakan," ujar HB.
HB menyebutkan, salah satu peluru disebut sudah diambil oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jatinegara.
"Iya, yang dipegang satu peluru. Tapi tembakan mah lebih dari tiga kali, banyak tembakannya," kata HB.
Dalam foto yang diterima Kompas.com, salah satu peluru itu menembus kaca etalase milik warga.
Baca juga: Penyerangan Lanjutan Terjadi di Jatinegara, Warga Dengar Suara Tembakan Lebih dari 3 Kali
Warga resah akibat penyerangan tersebut. HB menyebutkan bahwa ibu-ibu dan anak-anak menangis akibat penyerangan itu.
"Ya pastinya (resah) lah. Apalagi namanya ibu-ibu dan anak-anak di sini ya, itu pastinya tiap hari nangis, sampai pengin ngungsi," ujar HB.
HB menuturkan, salah satu penyerang itu merupakan maling yang berupaya mencuri kotak amal di Masjid Al-Barokah wilayah Rawa Bunga, pada Rabu (1/6/2022) lalu.
Aksi pencurian kotak amal itu gagal lantaran tepergok warga sekitar.
"Iya, penyerangan ada kaitan sama pencurian kotak amal yang tepergok," tutur HB.
Baca juga: Warga Resah akan Penyerangan di Jatinegara: Ibu-ibu dan Anak-anak Nangis Tiap Hari
HB mengatakan, kasus pencurian itu sebenarnya diselesaikan secara damai.
Namun, HB menyebutkan bahwa maling yang merupakan anggota dari tempat lokalisasi Gunung Antang, Matraman, tetap tidak terima.
"Kami koordinasi dengan orang (lokalisasi) Gunung Antang, bilangnya bukan anggotanya. Tapi setelah beberapa jam kemudian, baru dia koordinasi dengan kami bilang kalau itu anggotanya," kata HB.
"Jadi yang nyuri kotak amal itu orang dari penjaga kamar di Gunung Antang," tutur dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi tak banyak memberikan keterangan ihwal aksi penyerangan itu. Ia hanya membenarkan adanya laporan dari korban.
"(Betul), sudah ada LP-nya. Baru mau dilaksanakan penyelidikan," kata Muqaffi lewat pesan tertulis, Senin kemarin.
Muqaffi menambahkan bahwa jajarannya akan menindaklanjuti kasus tersebut.
Kompas.com juga mencoba mengonfirmasi soal peluru yang diamankan itu kepada Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja.
Namun, Entong belum memberikan balasan. Pesan hanya dibaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.