Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Video yang Menarasikan Tol Becakayu Ambles, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/06/2022, 13:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi Tol Becakayu, di Bekasi ambles, viral di media sosial. Kepala Bidang Dinas Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto pun menjelaskan fakta sebetulnya.

Idi mengatakan, pada video yang viral tersebut bukan Tol Becakayu yang ambles, melainkan pemasangan girder yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tepat di atas Jembatan Antilope, Bekasi.

"Jadi itu pekerjaan dari KCIC kalau menaikkan girder, clearence-nya tingginya enggak bisa dilewati (kendaraan tinggi). Makanya,sebenarnya kemarin kami minta bikinin jembatan baru dulu, terus baru dia mulai (pasang girder)," kata Idi kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Kumuh, Tempat Penyimpanan Barang Bekas di Kolong Tol Becakayu Ditertibkan

Idi mengatakan, pengerjaan dari PT KCIC tersebut berlangsung secara paralel sehingga pemasangan girder tersebut baru akan selesai pada akhir Juli.

Nantinya, ada jembatan baru yang menggantikan jembatan di bawah girder tersebut sehingga jembatan lama yang terhalang girder akan ditutup ketika jembatan baru sudah terbangun.

"Tinggal sebulan lagi kira-kira, di bulan Juli akhir nanti rampung jembatan barunya," tutur Idi.

Idi memastikan bahwa jembatan baru yang dibangun tidak akan terhalang dengan girder seperti jembatan lama. Dengan demikian, jembatan baru bisa dilalui kendaraan secara normal.

"Kalau jembatan baru mah aman. Dibuatkan agar bisa dilewati. Karena kalau jembatan yang lama memang sudah tidak bisa dilewati kalau sudah ada kereta cepat. Nanti jembatan lama dibongkar atau diportallah," lanjut Idi.

Baca juga: KCIC: 87 Persen Tenaga Kerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pekerja Lokal

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial dengan narasi Tol Becakayu ambles sehingga hampir menutupi jembatan yang ada di bawahnya.

Dalam video tersebut terlihat jembatan yang hampir tertutup itu hanya bisa dilewati sepeda motor dan mobil dengan ketinggian sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com