BEKASI, KOMPAS.com - Girder box untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipasang tepat di atas Jembatan Antilope, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Jarak antara jembatan dan girder box itu hanya setinggi 1,7 meter.
Akibatnya, kendaraan roda empat yang memiliki tinggi di atas 1,7 meter tidak dapat melintas di Jembatan Antilope dan diarahkan untuk putar balik.
Baca juga: Girder Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Rendah, Pemotor Harus Nunduk Saat Melintas
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa hambatan bagi pengendara ini bersifat sementara.
"Dengan adanya pemasangan girder box ini, ketinggian dari jembatan hanya 1,7 meter. Namun, ini sifatnya hanya sementara. Pihak pembangunan proyek sudah membangun jembatan yang nanti bisa dilewati kendaraan seperti biasa," ucap Sambodo kepada Kompas.com di Jembatan Antilope, Selasa (14/6/2022).
Sambodo mengatakan bahwa pembangunan jembatan baru itu sudah dikerjakan oleh kontraktor proyek KCIC.
Baca juga: Alasan Girder Kereta Cepat Tetap Dipasang di Atas Jembatan Antilope meski Halangi Jalan
Nantinya, letak antara Jembatan Antilope dengan jembatan yang baru dibangun itu hanya berjarak 50 meter dan diharapkan dapat dilalui kendaraan besar.
"Jadi untuk sementara, jalan ini (Jembatan Antilope) hanya bisa dilewati kendaraan-kendaraan kecil, tapi satu bulan ke depan, setelah jembatan yang baru jadi, itu akan berfungsi dua-duanya," ucap Sambodo.
Sambodo mengimbau kepada pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas di Jembatan Antilope yang saat ini sedang ada proyek pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Cukup hati-hati. Sudah ada batas ketinggian. Di sana juga sudah ada garis (pembatas) yang menyatakan untuk hati-hati," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.