Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksana Proyek Kereta Cepat Akan Bangun Akses Lain di Jembatan Antilope

Kompas.com - 14/06/2022, 15:55 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com Girder box proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipasang di atas Jembatan Antilope, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Jarak antara jembatan dan girder box itu setinggi 1,7 meter.

Akibatnya, kendaraan roda empat yang memiliki tinggi di atas 1,7 meter tidak dapat melintas di Jembatan Antilope dan diarahkan untuk putar balik.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pelaksana proyek sudah merencanakan untuk membangun jembatan lain di sekitar Jembatan Antilope. Lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari jembatan Antilope.

Baca juga: Girder Kereta Cepat Halangi Pengendara Lintasi Jembatan Antilope, Polisi: Hanya Sementara...

"Pihak pembangunan proyek sudah membangun jembatan yang nanti bisa dilewati kendaraan-kendaraan seperti biasa, yang jaraknya kurang lebih hanya 50 meter dari jembatan ini," tutur Sambodo kepada Kompas.com, di Jembatan Antilope, Selasa (14/6/2022).

Sambodo mengatakan, proyek pembangunan jembatan baru itu ditargetkan rampung dalam kurun satu bulan ke depan dan bisa digunakan untuk berbagai macam kendaraan, termasuk kendaraan besar.

"Nanti ini (jembatan) akan berfungsi dua-duanya. Ini untuk kendaraan kecil, nanti untuk jembatan yang baru, untuk kendaraan-kendaraan besar," ucap Sambodo.

Sambodo pun mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintas di Jembatan Antilope.

Rencana, pemasangan girder box dimulai sejak 13 Juni 2022 dan diperkirakan rampung pada 10 Agustus 2022.

"Cukup hati-hati. Sudah ada batas ketinggian. Di sana juga sudah ada garis (pembatas) yang menyatakan untuk hati-hati," jelasnya.

Baca juga: Alasan Girder Kereta Cepat Tetap Dipasang di Atas Jembatan Antilope meski Halangi Jalan

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, pihak Pemkot Bekasi bersama pelaksana proyek kereta cepat sudah mengetahui bahwa pemasangan girder akan mengganggu arus lalu lintas di atas jembatan.

Solusinya, Pemkot Bekasi meminta pelaksana proyek, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China, untuk membuat jembatan baru terlebih dulu yang posisinya lebih rendah sebelum memulai pemasangan girder.

Namun, pihak pelaksana proyek memilih untuk tetap melakukan pekerjaan sambil pembangunan jembatan baru dilakukan. Alasannya adalah mengejar tenggat waktu pengerjaan proyek.

"Karena schedule (jadwal) KCIC ketat, jadi dikerjakan secara paralel. Jadi jembatan baru selesai di akhir Juli (2022), tapi dia sudah mulai pasang dulu di situ," kata Idi, dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (14/6/2022).

Baca juga: Girder Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Rendah, Pemotor Harus Nunduk Saat Melintas

 

Jembatan baru tersebut akan menggantikan jembatan lama. Tinggi jembatan baru disesuaikan dengan girder kereta cepat agar dapat dilintasi dengan mudah.

Posisi jembatan baru itu nantinya berada di sebelah jembatan lama. Selama pembuatan jembatan baru, pengendara sepeda motor dan mobil kecil tetap dapat melintas di jembatan lama.

PT KCIC sempat melakukan percobaan kendaraan yang dapat melintas di jembatan selama pekerjaan berlangsung. Hanya kendaraan roda empat beratap rendah yang bisa melaju, sedangkan pengendara sepeda motor masih memungkinkan melintas dengan menundukkan kepala.

"Daripada ditutup total, itu masih bisa dibuat akses sementara buat motor kendaraan kecil sampai sekitar satu bulan setengah sampai akhir Juli, nanti Agustus sudah normal pakai jembatan baru," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com