JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta, tak diiringi dengan meningkatnya tingkat keparahan dan kematian.
"Gelombang yang timbul ini tidak bareng dengan kasus infeksi, kasus kesakitan, dan kasus kematian. Tidak paralel. Tidak dalam tren yang sama. Yang terjadi kasus infeksi aja. Tapi yang terjadi infeksi tapi orang tak bergejala. Atau kalau bergejala ringan banget dan itu sedikit," kata Dicky saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Ia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 saat ini tidak diikuti dengan naiknya tingkat keparahan dan kematian lantaran masyarakat Indonesia sudah memiliki imunitas yang kuat.
Baca juga: Dinkes DKI: Persentase Kasus Positif Covid-19 Meningkat dari 1,3 Menjadi 4,6 Persen
Imunitas yang kuat itu kata dia diperoleh akibat banyaknya masyarakat yang terinfeksi Covid-19 saat varian Delta melanda. Hal itu ditambah pula dengan masifnya vaksinasi Covid-19 di momen tersebut.
Kendati demikian, Dicky mengatakan pemerintah pusat dan daerah tetap harus waspada dalam menyikapi kenaikan kasus Covid-19 saat ini.
Dicky mengatakan mereka yang telah memiliki imunitas karena sudah pernah divaksinasi atau terinfeksi Covid-19 bisa saja menularkan kepada mereka yang belum memiliki imunitas atau kelompok rentan seperti lansia dan anak di bawah usia 6 tahun.
Karena itu, ia meminta pemerintah pusat dan daerah memitigasi kenaikan kasus Covid-19 kali ini dengan bijak.
"Status pandemi ini masih ada dan enggak boleh kita euphoria. Selama masih dalam status pandemi kita harus hati-hati. Kalau tidak kita akan makin mundur," lanjut Dicky.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Siagakan Tower 5 guna Antisipasi Lonjakan Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, dengan rata-rata 500 kasus per hari.
Tak hanya secara nasional, peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga terjadi di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Sejak Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta sudah menunjukkan peningkatan dan melampaui angka 200 kasus per hari. Pada Selasa (7/6/2022), ada 260 kasus yang terkonfirmasi dalam satu hari.
Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 288 kasus. Kemudian pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 276 kasus. Pada Jumat (10/6/2022), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah menjadi 333 kasus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.