Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Girder Kereta Cepat Tutupi Akses Jembatan Antilope, PT KCIC Bangun Jembatan Baru, Rampung Dua Bulan Lagi

Kompas.com - 14/06/2022, 20:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di jembatan penyeberangan Antilope, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, terganggu akibat pemasangan girder box Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Girder box yang terpasang di atas jembatan itu terlalu rendah dengan ketinggian hanya 1,7 meter.

Akibatnya, hanya mobil beratap rendah dan sepeda motor yang bisa melintas di atas jembatan itu. 

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan membangun jembatan baru sebagai pengganti jembatan antilope yang aksesnya kini sudah tertutup untuk kendaraan besar. 

Namun, jembatan baru itu baru akan rampung dua bulan lagi.

"Pembangunan jembatan baru pengganti jembatan Antilope sedang berprogres dan ditargetkan selesai pada 10 Agustus 2022," kata Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022). 

Baca juga: Girder Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Rendah, Pemotor Harus Nunduk Saat Melintas

Rahadian mengatakan, jembatan baru itu masih dalam proses pembangunan karena diperlukan beberapa pertimbangan teknis dan juga terkait adanya proses perijinan lintas departemen yang harus dilaksanakan.

Saat ditanya mengapa girder box tak dipasang setelah jembatan baru rampung, Rahadian beralasan bahwa pihaknya hanya mengikuti jadwal sehingga pengerjaan proyek tidak terlambat. 

"Karena untuk pemasangan box girder memang sudah dilakukan sesuai waktu yang direncanakan," kata Rahadian. 

Rahadian pun mengklaim sebelum pemasangan girder box, pihak kontraktor sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan warga sekitar.

Komunikasi juga dijalin dengan pihak Dinas Perhubungan.

"Pada prinsipnya warga menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan jembatan AntIlope eksisting secara terbatas dan proses pembangunan Proyek KCJB dapat berlanjut,"

Baca juga: Alasan Girder Kereta Cepat Tetap Dipasang di Atas Jembatan Antilope meski Halangi Jalan

Rahadian menegaskan, jembatan Antilope hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter seperti sepeda motor dan mobil sedan, dengan pengawasan ketat.

Hal itu sesuai dengan Surat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bekasi Nomor 551.1/849/Dishub Lalin.

"Sebagai bentuk pengamanan, dipasang pemberitahuan, portal (pembatas ketinggian) di dua sisi, dan lampu penerangan. Selain itu dilakukan penjagaan 24 jam (3 shift) untuk memastikan warga aman ketika melintas," kata Rahadian. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com