TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan kembali meningkat setelah hari raya Idul Fitri atau Lebaran pada 1 Mei 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Senin (13/6/2022), terdapat penambahan 45 kasus Covid-19. Kemudian, pada Selasa (14/6/2022), Dinas Kesehatan mencatat ada 61 kasus baru.
Sedangkan, penambahan kasus pada April tidak setinggi setelah Lebaran. Pada Jumat (22/4/2022), hanya ada 14 kasus Covid-19 dan 23 kasus baru pada Sabtu (23/4/2022).
Selanjutnya Dinas Kesehatan Tangsel melaporkan penambahan 19 kasus positif pada Minggu (29/5/2022) dan 17 kasus baru pada Senin (30/5/2022).
Baca juga: Antisipasi Subvarian Baru Omicron, Wali Kota Tangsel Tekankan Pentingnya Vaksinasi
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, pemerintah telah memprediksi peningkatan kasus akan terjadi setelah Lebaran.
"Ya, memang pasca-Lebaran ini kami sudah memprediksi sebetulnya, saya sudah hati-hati sebenarnya, pasca-Lebaran pasti ada peningkatan," ujar Benyamin, kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).
Benyamin mengatakan, penularan Covid-19 dapat terjadi karena tingginya interaksi dan mobilitas masyarakat, terutama saat mudik.
"Mobilitas masyarakat Tangsel kan ke DKI, ke daerah sekitar. Mungkin mereka di sana (tertularnya)," kata Benyamin.
"Saya menduga ini adalah hasil dari interaksi mobilitas masyarakat Tangsel yang kembali tinggi," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Benyamin menekankan pentingnya vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran kasus, terutama yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menurut Benyamin, dampak yang ditimbulkan oleh subvarian baru tersebut tergolong ringan, terlebih apabila seseorang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
"Dua varian baru, B.A.4 dan B.A.5, ini memang ringan. Jadi insya Allah kalau sudah divaksin, walaupun bisa kena tetapi akan menjadi ringan," ujar Benyamin, kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Pemkot Pastikan Subvarian Omicron Belum Ditemukan di Tangsel
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, misalnya terkait penggunaan masker di tempat ramai.
Benyamin mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Walaupun kita masuk (PPKM) level 1, tapi saya berharap disiplin terhadap protokol kesehatan dan vaksin tetap dijaga," kata dia.
"Selalu saya sampaikan seperti arahan dari Pak Menteri Kesehatan, kuncinya ada dua, protokol kesehatan dan vaksin harus ditingkatkan," ucap Benyamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.