Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Tangsel Kembali Meningkat, Wali Kota: Kami Sudah Memprediksi

Kompas.com - 14/06/2022, 22:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan kembali meningkat setelah hari raya Idul Fitri atau Lebaran pada 1 Mei 2022.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Senin (13/6/2022), terdapat penambahan 45 kasus Covid-19. Kemudian, pada Selasa (14/6/2022), Dinas Kesehatan mencatat ada 61 kasus baru.

Sedangkan, penambahan kasus pada April tidak setinggi setelah Lebaran. Pada Jumat (22/4/2022), hanya ada 14 kasus Covid-19 dan 23 kasus baru pada Sabtu (23/4/2022).

Selanjutnya Dinas Kesehatan Tangsel melaporkan penambahan 19 kasus positif pada Minggu (29/5/2022) dan 17 kasus baru pada Senin (30/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Subvarian Baru Omicron, Wali Kota Tangsel Tekankan Pentingnya Vaksinasi

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, pemerintah telah memprediksi peningkatan kasus akan terjadi setelah Lebaran.

"Ya, memang pasca-Lebaran ini kami sudah memprediksi sebetulnya, saya sudah hati-hati sebenarnya, pasca-Lebaran pasti ada peningkatan," ujar Benyamin, kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Benyamin mengatakan, penularan Covid-19 dapat terjadi karena tingginya interaksi dan mobilitas masyarakat, terutama saat mudik.

"Mobilitas masyarakat Tangsel kan ke DKI, ke daerah sekitar. Mungkin mereka di sana (tertularnya)," kata Benyamin.

"Saya menduga ini adalah hasil dari interaksi mobilitas masyarakat Tangsel yang kembali tinggi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Benyamin menekankan pentingnya vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran kasus, terutama yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Menurut Benyamin, dampak yang ditimbulkan oleh subvarian baru tersebut tergolong ringan, terlebih apabila seseorang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

"Dua varian baru, B.A.4 dan B.A.5, ini memang ringan. Jadi insya Allah kalau sudah divaksin, walaupun bisa kena tetapi akan menjadi ringan," ujar Benyamin, kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Pemkot Pastikan Subvarian Omicron Belum Ditemukan di Tangsel

Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, misalnya terkait penggunaan masker di tempat ramai.

Benyamin mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Walaupun kita masuk (PPKM) level 1, tapi saya berharap disiplin terhadap protokol kesehatan dan vaksin tetap dijaga," kata dia.

"Selalu saya sampaikan seperti arahan dari Pak Menteri Kesehatan, kuncinya ada dua, protokol kesehatan dan vaksin harus ditingkatkan," ucap Benyamin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com