JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan.
Hal itu terlihat dari adanya penambahan kasus Covid-19 sebanyak 517 dalam kurun waktu 24 jam, pada Selasa (14/6/2022).
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota kini ada sebanyak 1.254.384 terhitung sejak Maret 2020.
Baca juga: UPDATE 14 Juni: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 517 dalam Kurun Waktu 24 Jam
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, melalui keterangan tertulis, Selasa malam.
Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini mengalami kenaikan sebanyak 327, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.706.
Kasus aktif adalah orang yang sedang menjalani perawatan Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi mandiri ataupun terpusat.
Dari jumlah kasus positif, sebanyak 1.236.374 dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebanyak 15.304 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Melonjak, Wagub Imbau Warga Terapkan Protokol Kesehatan
Kenaikan juga terlihat sejak pekan lalu. Pada Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta sudah menunjukkan peningkatan dan melampaui angka 200 kasus per hari.
Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 288 kasus. Kemudian pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 276 kasus. Pada Jumat (10/6/2022), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah menjadi 333 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, peningkatan jumlah kasus harian diduga disebabkan oleh berbagai faktor.
"Penyebabnya multifaktor ya. Mulai dari masyarakat yang makin banyak dan bebas berinteraksi, hingga masyarakat yang mulai sering lepas masker meski berada di dalam ruangan," kata Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6/2022).
Selain melonggarnya kebiasaan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan, Dwi menilai, vaksinasi booster yang belum merata juga menjadi faktor lainnya penyebab meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Baca juga: Wagub Sebut Belum Ada Kasus Kematian akibat Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Jakarta
"Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," kata dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjelaskan penyebab kasus harian Covid-19 nasional mulai meningkat di atas 500 dalam tiga hari terakhir.