JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) dimulai dari viralnya sebuah video yang menarasikan tol Becakayu yang ambles. Terlihat kendaraan sulit melintasi jembatan akibat terhalang tol yang ambles.
Setelah ditelusuri, ternyata bukan Tol Becakayu yang ambles, melainkan pemasangan girder yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tepat di atas Jembatan Antilope, Bekasi.
Aksi saling lapor antara aktor laga Iko Uwais dengan desainer interior rumahnya sedang ramai dibaca. Kuasa hukum dari aktor Iko Uwais, Rahim Key, angkat bicara mengenai dugaan kasus pemukulan yang dilakukan oleh kliennya.
Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta juga turut menarik perhatian pembaca. Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet pun sedang melakukan sejumlah persiapan menghadapi kemungkinan lonjakan pasien. Berikut paparannya:
Sebuah video viral di media sosial dengan narasi Tol Becakayu ambles sehingga hampir menutupi jembatan yang ada di bawahnya.
Dalam video tersebut terlihat jembatan yang hampir tertutup itu hanya bisa dilewati sepeda motor dan mobil dengan ketinggian sedang.
Kepala Bidang Dinas Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto pun menjelaskan fakta sebetulnya.
Idi mengatakan tayangan video yang viral tersebut bukan Tol Becakayu yang ambles, melainkan pemasangan girder yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tepat di atas Jembatan Antilope, Bekasi.
Menurut Idi, nantinya ada jembatan baru yang menggantikan jembatan di bawah girder tersebut sehingga jembatan lama yang terhalang girder akan ditutup ketika jembatan baru sudah terbangun.
Baca juga: Viral soal Video yang Menarasikan Tol Becakayu Ambles, Ini Faktanya
Kuasa hukum dari aktor Iko Uwais, Rahim Key, angkat bicara mengenai dugaan kasus pemukulan yang dilakukan oleh kliennya.
Iko Uwais diketahui terlibat pemukulan terhadap Rudi, desainer interior sekaligus tetangga rumahnya.
Rahim mengatakan bahwa laporan yang dibuat Rudi ke polisi tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Beda Kronologi Pemukulan Versi Iko Uwais dan Tetangganya, Diduga Ada yang Memanipulasi Fakta
Jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terpantau kembali meningkat sehingga pihak pengelola menyiapkan satu tower untuk mengantisipasi lonjakan pasien tersebut.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di kemudian hari, RSDC Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan tower 5 untuk merawat pasien.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Siapkan Tower 5
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat, Wisma Atlet Sebut Kesiapan Obat dan Alkes Aman