Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Tarif Transjakarta dengan KRL Belum Bisa Terlaksana, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/06/2022, 16:07 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, integrasi tarif antara kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dengan bus transjakarta belum bisa terlaksana dalam waktu dekat.

Pasalnya, integrasi tarif melibatkan dana public service obligation (PSO).

"Terkait dengan integrasi tarif, kereta api itu juga terkait dengan peraturan pemerintah, dalam hal ini Kemenhub, karena untuk transportasi (KRL) yang ada di Jabodetabek ada PSO dari Kemenhub," ujar Didiek saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2022).

Baca juga: PT Transjakarta dan KAI Teken Kerja Sama Bangun Integrasi Transportasi hingga Kawasan TOD

Kedua moda transportasi tersebut memiliki perbedaan sumber subsidi PSO.

Untuk KRL, subsidi PSO berasal dari Kementerian Perhubungan dan diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan.

Sementara itu, PSO untuk transjakarta berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta dan diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta.

Baca juga: Dishub DKI Berencana Terapkan Tarif Integrasi Transportasi Rp 10.000 Akhir Juni 2022

Hingga saat ini belum ada titik temu terkait dua aturan itu sehingga integrasi tarif belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami tidak menetapkan target yang fixed ya, jadi ini dalam proses saja," kata dia.

"Ini kaitannya sama Kemenhub, yang memberikan PSO (untuk KRL) kan Kemenhub. Jadi tarif untuk PSO itu diatur oleh Kemenhub," imbuh Didiek.

Baca juga: Penyidik Polresta Serang Kota Gagal Jemput Paksa Nikita Mirzani di Rumahnya di Pesanggrahan Jaksel

Namun, Didiek berharap, integrasi tarif antara KRL dan moda transportasi lain di Jakarta bisa segera terwujud apabila sudah ada titik temu terkait aturan subsidi PSO tersebut.

"Harapannya nanti semua transportasi yang beroperasi di Jabodetabek ini akan tergabung dalam satu sistem integrasi," kata dia.

Pemberitaan sebelumnya, PT KAI dan PT Transjakarta resmi menandatanganani nota kesepahaman (memorandum of understanding) penjajakan kerja sama kebijakan strategis.

Tiga kebijakan strategis yang akan dijajaki yaitu sistem integrasi antarmoda, pengembangan usaha transportasi terpadu, dan pengembangan kawasan berorientasi transit (transit oriented development).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com