JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah foto yang menampilkan primata jenis beruk dan ekor panjang dengan kostum manusia dan terikat rantai viral di media sosial.
Primata itu ditampilkan dalam sebuah acara talkshow bertajuk"Pengenalan dan Cara Merawat Primata Asli Indonesia" yang berlangsung di Mall Pesona Square Depok.
Foto yang awalnya dibagikan oleh akun instagram resmi Pesona Square Depok itu lantas mendapat kecaman luas dari para warganet, khususnya kalangan para pecinta hewan.
Pesona Square dan pihak panitia dianggap mengeksploitasi primata dengan kedok edukasi hewan.
Baca juga: Temuan Jenazah di Pintu Air Manggarai, 2 Hari Temannya Sembunyikan Informasi Korban Tenggelam
Belakangan, Pesona Square telah menghapus unggahan tersebut, namun fotonya sudah terlanjur tersebar luas dan dikecam berbagai pihak.
View this post on Instagram
Event organizer Souq yang menggelar acara bertajuk Summer In Jungle di Mall Pesona Square memberikan klarifikasi.
Salah satu penyelenggara acara, Haikal mengatakan, acara tersebut sebenarnya sudah digelar di beberapa mall lainnya lebih dulu.
"Sebetulnya Summer In Jungle ini kita bisa bilang pet exhibition yang biasa, yang mana di beberapa mall juga diselenggarakan," kata Haikal di Mall Pesona Square, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (15/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
"Tapi mungkin ada sedikit sensitivitas dengan kehadiran komunitas primata yang memang ada di event kita itu," sambungnya.
Baca juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Sejumlah Satpol PP dan Dishub Berjaga
Haikal menegaskan, tidak ada eksploitasi hewan dalam acara tersebut.
"Eksploitasi di even ini tidak ada, semua bisa ditanyakan kepada pihak mall yang memang menyaksikan juga atau juga pengunjung yang datang di hari tersebut," ungkapnya.
Haikal menjelaskan, komunitas primata yang turut terlibat dengan acara ini adalah mereka yang cinta terhadap primata.
Bahkan, beruk atau pun kera ekor panjang yang dibawa oleh komunitas ini merupakan hasil rescue dari para oknum topeng monyet.
Haikal juga menuturkan bahwa rantai yang mengikat kera itu untuk kepentingan keamanan ketika dibawa masuk ke dalam mall.
"Mungkin kemarin isunya sedikit lebih ke arah dirantai atau primata ini memakai baju, sebetulnya rantai ini lebih ke arah safety-nya saja bukan seperti topeng monyet," bebernya.
"Kemudian mereka memakaikan baju dengan alasan mereka sangat menyayangi primata ini, karena mall ini sangat dingin," timpal Haikal.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Terburuk Sedunia, Ini Penyebabnya
Haikal menambahkan, selama acara, beruk dan ekor panjang ini juga tak dilepas dan selalu dalam pengawasan.
"Ketika acara banyak juga yang rantainya tidak digunakan, mereka rata-rata digendong dan tidak dilepas, tapi over all kita mengerti dan memohon maaf untuk beberapa pihak yang tersinggung baik dengan kita dan komunitas primata ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Haikal memaparkan bahwa primata yang hadir di acara ini memang termasuk kategori satwa liar. Namun satwa tersebut bukan termasuk satwa yang dilindungi.
"Tapi kita juga setuju lebih baik hewan-hewan ini ada di habitat asalnya, tapi memang monyet yang ada disini adalah hasil rescue dari oknum topeng monyet, jadi tidak ada eksploitasi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Dikritik Pecinta Hewan Tampilkan Primata di Acara Summer In Jungle, Penyelenggara Bantah Eksploitasi"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.