Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Diri ke Polres Jaksel, Tersangka Aksi Koboi di Senopati Kelabui Polisi dengan Pistol Mainan

Kompas.com - 16/06/2022, 10:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, IR, pria penodong pistol ke pengunjung kafe, AA, sempat mengelabui polisi saat menyerahkan diri.

IR saat itu disebut sempat menyerahkan pistol mainan ke penyidik sebagai alat bukti aksi koboi yang dilakukan di Kafe Vol Bottle Shop kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Betul, IR menyerahkan diri kepada penyidik. Dia menunjukkan pistol, tapi yang digunakan berbeda ciri-cirinya dengan kita lihat di dalam video," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Beredar Video Pria Todongkan Pistol ke Pengunjung Kafe di Senopati, Polisi Selidiki

Penyerahan pistol mainan oleh IR kepada penyidik diduga dilakukan tersangka agar ia tidak dijerat pidana atas Undang-Undang Darurat dengan kepemilikan airsoft gun.

Budhi mengatakan, saat itu penyidik yang curiga dengan ciri-ciri pistol yang diserahkan kembali memeriksa IR dan mendalami keterangannya.

Penampakan airsof gun (kiri) dan pistol mainan (kanan) yang menjadi alat bukti dari penangkapan IR. IR merupakan pria yang menodongkan pistol ke pengunjung kafe, AA. Alat bukti ini ditampilkan saat polisi menggelar konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022).KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Penampakan airsof gun (kiri) dan pistol mainan (kanan) yang menjadi alat bukti dari penangkapan IR. IR merupakan pria yang menodongkan pistol ke pengunjung kafe, AA. Alat bukti ini ditampilkan saat polisi menggelar konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022).

"Dilakukan penggeledahan terhadap tersangka IR dan termasuk di mobil dan ternyata ditemukan senjata yang diduga digunakan pada saat  tindak pidana di kafe," kata Budhi.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria yang Todongkan Airsoft Gun dan Pukul Pengunjung Kafe di Senopati

Budhi sebelumnya mengatakan, pistol yang digunakan IR untuk mengancam AA saat terjadi keributan di kafe itu merupakan airsoft gun berjenis beretta.

"IR sipil murni, kebetulan senjata yang digunakan adalah airsoft gun berjenis baretta," kata Budhi.

Untuk diketahui, selain IR, satu orang lain berinisial AAR juga ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Aksi Pria Todong Airsoft Gun ke Pengunjung Kafe di Senopati, Bermula dari Keributan di Toilet

AAR disebut terlibat dengan melakukan penganiayaan terhadap korban, AA. Ia dua kali memukul korban dengan alat besi atau knucle.

Polisi membeberkan kronologi IR mengacungkan airsoft gun kepada AA. Aksi koboi IR itu terjadi karena melihat AAR cekcok dengan korban di depan toilet kafe tempat mereka berkumpul.

Keributan itu karena AA menegur rekan dari IR dan AAR yang terlalu lama menggunakan toilet kafe.

"AA merasa seseorang di dalam toilet ini lama, kemudian AA menggedor-gedor pintu kamar mandi tersebut meminta untuk cepat (keluar)," ujar Budhi.

AA kemudian cekcok dengan seorang yang ada di dalam toilet. AAR lalu datang membawa alat pukul besi dan menyerang hingga korban tersungkur ke lantai.

"Kemudian korban bangun lagi, itu juga masih dihajar lagi, lalu datang lagi teman AAR lagi atas nama IR," kata Budhi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com