Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Saling Tantang di Media Sosial, Geng Motor Melakukan Pembacokan di Gambir

Kompas.com - 16/06/2022, 14:10 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pembacokan oleh geng motor terjadi di Jalan Pintu Air II, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menuturkan, mulanya ada aksi saling tantang antara geng motor motor Poyok 09 JR dengan kelompok Kingkit Pintu Air 2 di media sosial.

"Poyok 09 JR lalu live Instagram dan mereka pergi konvoi dengan mengendarai sekitar 20 sepeda motor," ujar Setyo di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).

Saat melakukan konvoi ke arah Gambir, geng motor Poyok 09 JR bertemu dengan sekelompok warga yang sedang nongkrong di Jalan Pintu Air II, Kebon Kelapa, Gambir.

Baca juga: Warga Jakarta Bisa Ikut Upacara HUT DKI ke-495 di Monas Bareng Anies, Ini Cara Daftarnya

Kemudian salah satu pelaku berinisial NJS turun dari sepeda motor lalu membacok korban berinisial RMH sebanyak satu kali dengan menggunakan senjata tajam celurit.

"Karena korban tertinggal dari teman-temannya yang sudah berhasil melarikan diri," ungkapnya.

Setyo mengungkapkan, korban RMH mengalami luka sobek di bagian punggung belakang dan korban dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

"Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Gambir," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap tiga anggota geng motor yang melakukan pembacokan di kawasan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Uji Coba Pembukaan Kawasan Monas Dimulai Hari Ini

Setyo mengatakan, ketiga pelaku yang berinisial NJS, M, dan PTP merupakan warga Kecamatan Sawah Besar.

"Tersangka kita amankan tiga orang semuanya sempat melarikan diri, kita amankan di Balaraja, Tangerang," ujar Setyo.

Setyo mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut tergabung dalam anggota geng motor Poyok 09 JR. Mereka saling adu tantang dengan kelompok Kingkit Pintu Air 2, Kebon Kelapa, Gambir, melalui media sosial Instagram.

Menurut Setyo, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing yang berbeda yakni NJS pelaku pembacokan, M membonceng NJS sekaligus menyediakan senjata tajam, dan PTP sebagai admin media sosial.

Akibat perbuatannya, kata Setyo, tersangka NJS selaku pelaku pembacokan dijerat Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Dengan Luka Berat diancam pidana penjara 3 tahun setengah.

"Untuk M dan PTP disangkakan Pasal 55 Jo 351 KUHP, selanjutnya para tersangka dilakukan penahanan di rutan Polsek Metro Gambir," ucap Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com