JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri sekaligus pemimpin tertinggi Organisasi Masyarakat (Ormas) Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja mengaku sebagai penerus kekhalifahan nabi Muhammad.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat memaparkan hasil penyelidikan terhadap kelompok yang bertentangan dengan ideologi Pancasila tersebut.
"Abdul Qadir Hasan Baraja selaku pimpinan tertinggi organisasi (amirul mu'minin) menganggap dirinya sebagai penerus kekhalifahan nabi," ujar Hengki, Kamis (16/6/2022).
Dia mendirikan Khilafatul Muslimin, kata Hengki, untuk melanjutkan perjuangan kelompok terlarang Negara Islam Indonesia (NII) sekaligus melakukan kaderisasi bagi penganut ideologi kekhalifahan.
"Untuk melanjutkan perjuangan NII Kartosuwiryo dan kaderisasi ideologi kekhalifahan (yang bertolak belakang dengan ideologi Pancasila)," ungkap Hengki.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Ormas Khilafatul Muslimin Membangun Negara di Dalam Negara
Berdasarkan data sementara yang didapat kepolisian, Khilafatul Muslimin sudah memiliki 14.000 anggota. Mereka disebut sebagai "Warga Khilafatul Muslimin" di seluruh wilayah Tanah Air.
"Organisasi Khilafatul Muslimin memiliki pengikut atau jamaah yang dinamakan sebagai 'Warga khilafatul Muslimin' dengan jumlah warga lebih dari 14.000 orang, tersebar di seluruh wilayah indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, Aparat kepolisian masih terus menyelidiki organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin. Sejumlah petinggi kelompok penyebar ideologi khilafah ini pun telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polda Metro Jaya hingga kini telah menangkap enam orang petinggi ormas Khilafatul Muslimin dan menetapkan mereka sebagai tersangka.
Satu di antaranya adalah pendiri sekaligus pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, yakni Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia ditangkap pada Selasa (7/6/2022) di Bandar Lampung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.