JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan batu yang dialami dua pengendara mobil saat melintas di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022) sore.
Sudah satu bulan, kasus belum juga terungkap. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Subdit Resmob Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
"Masih dilakukan penyelidikan oleh Resmob Polda Metro Jaya," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Pengemudi Mobil Jadi Korban Pelemparan Batu di Kebayoran Lama
Saat ditanyakan terkait kendala yang dihadapi dalam proses pengungkapan, Agus enggan menyampaikannya. Ia menegaskan saat ini kasus pelemparan batu masih dalam penyelidikan.
"Masih lidik," kata Agus.
Sebelumnya, Polsek Kebayoran Lama dan Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa 10 kamera pengawas di sekitar lokasi pelemparan batu.
"Ada 10 (kamera CCTV) berarti akan dicek. Semoga ada tanda-tanda baik," ujar Agus.
Adapun jumlah saksi yang diperiksa berjumlah tiga orang, dua di antaranya pengemudi atau pemilik mobil yang menjadi korban.
Polisi juga telah melakukan penyisiran di lokasi peristiwa pelemparan batu setelah kedua korban melaporkan kejadian.
Berdasarkan penelusuran di lokasi kejadian, penyidik mengamankan dan menyita pecahan kaca dari salah satu mobil yang menjadi korban pelemparan batu.
Salah satu korban yang juga pemilik mobil, Gunadi menjelaskan, peristiwa pelemparan batu yang mengenai kaca mobil terjadi pada Rabu (18/5/2022) sore.
Saat itu ia sedang mengarah ke Pondok Indah seusai menjemput istri dari kawasan Permata Hijau. Tepat di underpass dekat Gandaria City, ada pemotor datang dari arah berlawanan dan langsung melemparkan batu.
"Posisi turun (underpass) lalu dari tengah-tengah ada motor datang (kecepatan) kencang sambil bawa batu dan melemparkan (mengenai) kaca," ujar Gunadi.
Baca juga: Kejadian Lagi, Kasus Pelemparan Batu di Jalan Tol
Gunadi mengatakan, terduga pelaku yang melempar batu ke arah mobil menggunakan motor automatik. Ia memastikan pelaku mengendarai motor seorang diri.
"Jadi posisi tidak terlalu ramai, tapi (kondisi lalu lintas) lancar. Tidak ada senggolan sebelumnya," ucap Gunadi.
Peristiwa yang terjadi pada hari yang sama itu hanya berselang 15 menit antara kedua pengendara mobil yang menjadi korban.
"Iya, sekitar 15 menit di depan saya, jadi mobil pickup (menjadi korban pelemparan batu)," kata Gunadi.
Gunadi memastikan tak ada korban luka yang akibat insiden pelemparan batu oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor itu.
"Tidak ada (luka). Hanya kacanya pecah, tapi karena ada screen (kaca film), jadi tidak sampai pecah berantakan," ucap Gunadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.