Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Naik Jadi 5 Persen

Kompas.com - 16/06/2022, 16:05 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) khusus isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di DKI Jakarta kini naik menjadi lima persen atau 184 tempat tidur terisi.

Sementara itu, BOR di ruang intensive care unit (ICU) sudah terpakai 32 tempat tidur.

"Tempat tidur dari 3.888 terpakai 184, (jadi) 5 persen. Begitu juga ICU, dari 626 yang siap, terpakai 32. Itu artinya 5 persen, jadi masih rendah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (16/6/2022)

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Ini Antisipasi yang Dilakukan Pemprov DKI

Selain itu, Riza juga menegaskan pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi kenaikan kasus Covid-19.

Antisipasi tersebut antara lain dengan menyiapkan tempat tidur tambahan di rumah sakit, tenaga kesehatan, dan laboratorium.

"Jadi memang ada peningkatan ya. Jadi solusinya tidak ada yang lain, memang kami sudah menyiapkan sarana prasarananya, rumah sakit, tenaga kesehatan, laboratorium," ujarnya.

Riza mengatakan, meski ada peningkatan kasus Covid-19, angka kematian akibat Covid-19 belum bertambah.

Baca juga: Persentase Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Kini Kembali Capai 5 Persen

Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan.

"Kami mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab untuk memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.

"Sekalipun subvarian Omicron tidak berbahaya atau tidak sebahaya seperti Delta, namun kita jangan menganggap enteng, khususnya bagi orang tua atau lansia atau komorbid, kami minta diperhatikan," ucap dia.

Adapun kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Lewati 1.000 akibat Omicron BA.4 dan BA.5

Hal itu terlihat dari adanya penambahan 730 kasus Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, yakni hingga Rabu (15/6/2022).

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota kini ada 1.255.114, terhitung sejak Maret 2020.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 576, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.282.

Kasus aktif adalah orang yang sedang menjalani perawatan Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi mandiri ataupun terpusat

Baca juga: Menkes: Transmisi Covid-19 RI Bakal Naik ke Level 2

Dari jumlah kasus positif, 1.236.528 dinyatakan sembuh dari Covid-19, sedangkan 15.304 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com