Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2022, 18:48 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi German School Jakarta yang berlokasi di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (16/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Presiden Frank meninjau kebudayaan yang ada di sekolah internasional tersebut.

"Jadi tadi Presiden (Frank) datang ke sini untuk membawa misi jembatan antara Indonesia dengan Jerman. Jadi kami harap jembatan antara Indonesia dengan Jerman itu semakin kokoh dengan adanya mereka di sini, dan kerja samanya semakin baik," ujar Admission Coordinator German School Jakarta Flora Marisi di German School Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jokowi Kembali Tawarkan Pembangunan Industri Khusus kepada Jerman

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Presiden Frank tiba pukul 14.00 WIB. Kedatangannya disambut berbagai penampilan siswa German School Jakarta.

Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi German School Jakarta di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Kamis (16/6/2022).KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi German School Jakarta di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Kamis (16/6/2022).
Para siswa memainkan angklung, membawakan lagu tradisional dengan memainkan biola, menampilkan tari kecak, dan lainnya.

"Jadi kami me-mix semua budaya, tidak hanya orang Indonesia, tapi warga asing, bukan Jerman saja," kata Flora.

Setelah mengikuti serangkaian acara pembukaan, Presiden Frank kemudian berkeliling area sekolah serta berbincang dengan para siswa dan pihak sekolah.

Baca juga: Warga Laporkan Kabel Telkom di Periuk Berasap tapi Tak Ditanggapi, Akhirnya Kini Terbakar

Ini kedua kalinya Presiden Frank datang ke German School Jakarta. Sebelumnya, Frank datang pada 2008 ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Saat itu, kedatangannya adalah untuk memastikan apakah sarana dan prasarana di sekolah tersebut telah sesuai dengan standar sekolah Jerman.

"Harapannya kami jadi bisa berbagi budaya lagi, tidak hanya Jerman ke Indonesia, tapi Indonesia juga ke sana. Makanya itu tadi, banyak pentas dari musik tradisional Indonesia memakai batik, semuanya jadi untuk influence budaya Indonesia ke mata dunia terutama Jerman. Karena tadi ada beberapa media Jerman yang ke sini," jelas Flora.

Baca juga: Pemkot Jaktim dan PT KAI Sepakat Tertibkan Lokalisasi Gunung Antang

Pihak sekolah, kata Flora, berharap agar budaya Indonesia dipromosikan oleh negara lain seperti Jerman.

Selain itu, budaya Indonesia diharapkan lebih terkenal di mata dunia, tidak hanya di Jerman.

German School Jakarta merupakan satu-satunya sekolah Jerman yang ada di Indonesia.

"Tidak bisa berbahasa Jerman sekalipun bisa masuk ke sekolah kami, tapi kelas VII (1 SMP) bisa bahasa Jerman. Untuk biaya, kami termasuk yang terjangkau untuk international school di daerah Jakarta dan Tangsel," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

Megapolitan
Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Megapolitan
Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Megapolitan
Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban 'Bullying' Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban "Bullying" Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Megapolitan
Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Megapolitan
Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Megapolitan
Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Megapolitan
Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Jenazah Perempuan Terlakban di Cikarang Timur Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Jenazah Perempuan Terlakban di Cikarang Timur Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Jembatan Otista Bogor Dibuka Pertengahan Desember, Tunggu Hasil Uji Kendaraan Berat

Jembatan Otista Bogor Dibuka Pertengahan Desember, Tunggu Hasil Uji Kendaraan Berat

Megapolitan
Kronologi Lansia di Ciracas Kena Hipnotis dan Kehilangan Rp 69 Juta, Bermula dari Tepukan di Bahu

Kronologi Lansia di Ciracas Kena Hipnotis dan Kehilangan Rp 69 Juta, Bermula dari Tepukan di Bahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com