JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki dugaan penipuan yang dialami Arpan (38), warga Cilandak, Jakarta Selatan.
Terduga pelaku, seorang pria berinisial S, disebut mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan membawa kabur motor milik Arpan dengan modus meminjam.
"Perkembangan kasus masih penyelidikan," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cilandak, Kompol Multazam, saat dihubungi wartawan, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Motor Warga di Cilandak Raib Dibawa Kabur Seseorang Berseragam TNI
Sejauh ini polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk korban. Penyidik juga sudah menelusuri tempat korban tinggal untuk mengetahui apakah ada korban lain dengan modus penipuan serupa.
"Kalau sudah dapat kami kabari, mohon doa," ujar Multazam.
Sebelumnya Arpan menuturkan, terduga pelaku membawa kabur motornya pada Selasa (7/6/2022).
Kasus itu bermula saat Arpan dan terduga pelaku bertemu di salah satu tempat bermain anak di kawasan Andara, Jakarta Selatan.
"Terus dia mendatangi saya, kenalan. Dia bilang, 'Saya tentara Angkatan Laut di Hankam Pondok Labu,' kenalannya begitu," ujar Arpan.
Saat itu terduga pelaku disebut menawarkan bisnis kepada korban, yakni membuka lapak berdagang di suatu lokasi.
Arpan yang baru mengenal terduga pelaku hanya mendengarkan tawaran tersebut sampai akhirnya bertukar nomor ponsel.
"Sesudah itu dia duluan pulang, habis itu saya. Memang saya lihat arahnya ke Hankam. Besok harinya, dia menelepon, saya tidak angkat. Dia WA (kirim pesan lewat WhatsApp), dia minta share location rumah saya," ucap Arpan.
Baca juga: Pria Berseragam TNI Disebut Palak Tukang Parkir di Depok, Ini Tanggapan Sang Tukang Parkir...
Beberapa waktu kemudian, terduga pelaku datang ke rumah Arpan dengan alasan bersilaturahmi dan memperbanyak teman. Saat itu terduga pelaku menggunakan seragam tentara.
"Berpakaian TNI lengkap dan senjata juga. Setelah ngobrol, dia pulang, lalu WhatsApp saya lagi, mau main ke kantor. Habis main ke kantor, dia bilang mau main lagi ke rumah," ucap Arpan.
"Saya sempat berpikir kok orang ini main mulu, kayak ada yang mau diincar. Saya udah ada firasat jelek. Karena dia ke mana-mana bawa senjata, saya agak ngeri juga, karena dia nanyain motor saya juga," ucap Arpan.
Saat ke rumah Arpan untuk kedua kalinya, terduga pelaku juga menggunakan seragam tentara.
Menurut Arpan, saat itu terduga pelaku mengaku datang seusai melaksanakan apel dan membawa mobil yang diparkirkan di depan minimarket.
"Katanya mobilnya diparkir di depan Indomaret karena rumah saya tidak muat mobil. Setelah sampai rumah, ngobrol, bercanda. Tidak lama pinjam motor, mau ke mobil, ambil sesuatu," ucap Arpan.
Baca juga: Perwira TNI AL Dituding Minta Rp 5,4 Miliar, KSAL: Tunjukkan Siapa, kalau Perlu Difoto
Arpan awalnya tidak mau meminjamkan motornya kepada pelaku. Namun, saat itu ia seketika tak sadar, membuat pelaku dengan mudah membawa motor miliknya.
"Cuma kunci di motor, tahu-tahu tancap gas. Saya tidak tahu pangkatnya. Cuma saya tanya ke Hankam Pondok Labu. Saya sudah laporan ke Polsek Cilandak tanggal 7 Juni," ucap Arpan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.