Kata Anies, Tebet Eco Park ditutup untuk melakukan pembenahan fasilitas yang ada dan akan membatasi warga yang berkunjung ke tempat itu.
Salah satu caranya adalah memberikan status zona emisi rendah di kawasan Tebet Eco Park. Nantinya kawasan tersebut akan membatasi kendaraan bermotor yang lewat.
Jumlah pengunjung juga akan dilakukan pembatasan agar Tebet Eco Park tak lagi bersuasana layaknya tempat festival.
Baca juga: Wagub DKI Wacanakan Masuk Tebet Eco Park Pakai Aplikasi
"Wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah, di mana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni. Jumlah pengunjung, utamanya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkungan akan dijaga secara ketat," ucap Anies.
Anies juga mengajak warga Ibu Kota untuk menikmati taman kota lainnya setelah Tebet Eco Park ditutup sementara.
Ada lebih dari 100 taman di Jakarta yang sudah diperbarui dan dibuka untuk umum.
"Serta tidak kalah menyenangkan dibandingkan Tebet Eco Park. Ruang-ruang publik lain, seperti lapangan Monumen Nasional, juga akan dibuka seiring PPKM Level 1 di Jakarta," kata Anies
Ada begitu banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau yang bisa dijelajahi di Jakarta yang kembali dibuka setelah pandemi Covid-19 mereda.
Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid I ini juga berpesan agar para pengunjung taman Tebet bisa menjaga protokol kesehatan dan kebersihan taman.
Baca juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Anies Ajak Warga Menikmati Taman Kota yang Lain
"Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di ibu kota. Tetap jaga prokes, kebersihan dan ketertiban bersama," tutup Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.