Dwi menyebutkan, tidak hanya warga Rawa Bunga yang keberatan dengan lokalisasi Gunung Antang.
Baca juga: Polisi Sebut Perampok Minimarket Jatinegara dan Cipayung merupakan Orang yang Sama
Warga wilayah Kayu Manis dan Pisangan juga merasakan hal yang sama. Sebab, permukiman warga itu berdekatan dengan tempat lokalisasi tersebut.
"Karena kami sudah bicara terkait warga Kayu Manis dan Pisangan (Baru) yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Antang," tutur Dwi.
Warga juga meminta agar pelaku penyerangan yang diduga berasal dari lokalisasi Gunung Antang segera ditangkap dan diproses secara hukum.
"Warga tetap inginkan proses tetap berlanjut, pelaku ditangkap dan dihukum. (Jawaban dari polisi) masih akan ditindaklanjuti katanya," kata Dwi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan Gunung Antang kemudian mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur terkait rencana penutupan lokalisasi tersebut.
"Penertiban akan dilakukan. Nanti kalau sudah ada informasi waktu setelah melalui kesepakatan bersama, akan kami beri informasi," ujar Kepala Humas KAI Daop 1 Eva Chairunisa, Rabu (15/6/2022).
Dalam wawancara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar juga menyatakan bahwa pihaknya siap menertibkan lokalisasi itu.
"Siap, kapan pun siap. Hanya kami perlu koordinasi," ujar Anwar saat ditemui di Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu.
Baca juga: Terduga Preman Serang dan Lukai Warga di Jatinegara, Lokalisasi Gunung Antang Diminta Ditutup
Anwar menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Jakarta Timur, Dandim Jakarta Timur, Kejari Jakarta Timur, hingga Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Prinsipnya mereka semua mendukung dan siap," kata Anwar.
Hal terpenting, lanjut Anwar, Pemerintah Kota Jakarta Timur harus berkoordinasi dengan PT KAI yang memiliki lahan Gunung Antang.
"Tinggal KAI-nya kami undang dan ditanya. Pasca-penertiban, mereka mau buat apa dan ada program apa. Kalau tidak gitu, ya pasti terus kejadian," kata Anwar.
"Jangan sampai fasilitas seperti itu tidak terawat. Jadi akhirnya rawan tawuran dan sebagainya," tutur dia.
Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Bikin Resah, Ketua RW: Warga Enggak Terlibat, tapi Kena Dampaknya
Rapat koordinasi pun digelar pada Kamis kemarin. Hasilnya, pemkot dan PT KAI sepakat menutup lokalisasi Gunung Antang.
"Sudah (sepakat ditertibkan), hanya tahapannya perlu dilalui," ujar Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan, Kamis kemarin.
Tahapan yang dimaksud Eka adalah PT KAI selaku pemilik lahan Gunung Antang perlu membuat surat terkait penertiban lokalisasi.
"Surat dari PT KAI selaku pemilik tanah, kemudian rapat koordinasi teknis (penertiban)," kata Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.