Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan di Jatinegara Berujung Rencana Penutupan Lokalisasi Gunung Antang

Kompas.com - 17/06/2022, 08:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Dwi menyebutkan, tidak hanya warga Rawa Bunga yang keberatan dengan lokalisasi Gunung Antang.

Baca juga: Polisi Sebut Perampok Minimarket Jatinegara dan Cipayung merupakan Orang yang Sama

Warga wilayah Kayu Manis dan Pisangan juga merasakan hal yang sama. Sebab, permukiman warga itu berdekatan dengan tempat lokalisasi tersebut.

"Karena kami sudah bicara terkait warga Kayu Manis dan Pisangan (Baru) yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Antang," tutur Dwi.

Warga juga meminta agar pelaku penyerangan yang diduga berasal dari lokalisasi Gunung Antang segera ditangkap dan diproses secara hukum.

"Warga tetap inginkan proses tetap berlanjut, pelaku ditangkap dan dihukum. (Jawaban dari polisi) masih akan ditindaklanjuti katanya," kata Dwi.

Baca juga: Sedang Direvitalisasi, Halte Kebon Pala dan Stasiun Jatinegara 2 Akan Terintegrasi dengan Stasiun Kereta

Rencana ditutup

PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan Gunung Antang kemudian mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur terkait rencana penutupan lokalisasi tersebut.

"Penertiban akan dilakukan. Nanti kalau sudah ada informasi waktu setelah melalui kesepakatan bersama, akan kami beri informasi," ujar Kepala Humas KAI Daop 1 Eva Chairunisa, Rabu (15/6/2022).

Dalam wawancara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar juga menyatakan bahwa pihaknya siap menertibkan lokalisasi itu.

"Siap, kapan pun siap. Hanya kami perlu koordinasi," ujar Anwar saat ditemui di Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Terduga Preman Serang dan Lukai Warga di Jatinegara, Lokalisasi Gunung Antang Diminta Ditutup

Anwar menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Jakarta Timur, Dandim Jakarta Timur, Kejari Jakarta Timur, hingga Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

"Prinsipnya mereka semua mendukung dan siap," kata Anwar.

Hal terpenting, lanjut Anwar, Pemerintah Kota Jakarta Timur harus berkoordinasi dengan PT KAI yang memiliki lahan Gunung Antang.

"Tinggal KAI-nya kami undang dan ditanya. Pasca-penertiban, mereka mau buat apa dan ada program apa. Kalau tidak gitu, ya pasti terus kejadian," kata Anwar.

"Jangan sampai fasilitas seperti itu tidak terawat. Jadi akhirnya rawan tawuran dan sebagainya," tutur dia.

Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Bikin Resah, Ketua RW: Warga Enggak Terlibat, tapi Kena Dampaknya

Rapat koordinasi pun digelar pada Kamis kemarin. Hasilnya, pemkot dan PT KAI sepakat menutup lokalisasi Gunung Antang.

"Sudah (sepakat ditertibkan), hanya tahapannya perlu dilalui," ujar Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Darmawan, Kamis kemarin.

Tahapan yang dimaksud Eka adalah PT KAI selaku pemilik lahan Gunung Antang perlu membuat surat terkait penertiban lokalisasi.

"Surat dari PT KAI selaku pemilik tanah, kemudian rapat koordinasi teknis (penertiban)," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com