Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Terbentuknya Pesantren Khilafatul Muslimin di Bekasi, Didirikan di Tanah Wakaf

Kompas.com - 17/06/2022, 13:20 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, menceritakan awal mula berdirinya Pesantren Ukhuwah Islamiyah yang dinaungi oleh kelompok tersebut.

Abu Salma mengatakan, ormasnya sudah menapakkan kaki di wilayah Bekasi sejak tahun 2008. Kala itu, organisasi tersebut mendapatkan tanah wakaf dari Yayasan Alfuqon.

Kemudian, dibangunlah pesantren di sana. Bangunan pesantren tersebut juga menjadi kantor Yayasan Khilafatul Muslimin.

"Begitu si pemilik (Yayasan Alfuqon) menyerahkan tanah kepada Khilafatul Muslimin, kurang lebih tahun 2008, berdirilah yayasan Khilafatul Muslimin," tutur Abu Salma, di Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Doktrin di Sekolah Khilafatul Muslimin: Murid Dilarang Hormat Bendera Merah Putih hingga Tak Ada Foto Presiden RI

Pria tersebut mengakui bahwa keberadaan Pesantren Ukhuwah Islamiyah memang selama ini menemui sejumlah kendala, terutama berkaitan dengan urusan legalitas.

"Secara legalitas, itu hanya nama saja di atas kertas, tapi secara pekerjaan, itu orang-orang yang terlibat hanya sekadar membantu secara sukarela," tuturnya.

Pesantren tersebut diketahui tidak terdaftar di Kementerian Agama. Pesantren dengan total 200 murid itu juga tidak menerapkan sistem pendidikan seperti layaknya pesantren pada umumnya,

"Kita memang tidak ikuti kurikulum Mendikbud, tidak juga kurikulum Kemenag. Karena kita ada istilah, jenjang Sekolah Dasar 2 tahun, Sekolah Menengah Pertama 2 tahun, Sekolah Menangah Atas 2 tahun, dan perguruan tinggi 2 tahun," jelas Abu Salma.

Baca juga: Polda Metro Sebut Khilafatul Muslimin Ajarkan Pemikiran Pendiri NII Kartosoewirjo kepada Kadernya

Setelah sejumlah kontroversi muncul terkait ormas Khilafatul Muslimin itu, yang disebut bertentangan dengan Ideologi Pancasila, pesantren Ukhuwah Islamiyah pun ditutup sementara hingga legalitasnya jelas.

"Nah, inilah yang menjadi rancu perihal perizinannya. Maka, kita akan serahkan ke aparat terkait, dan mengurus perizinannya melalui Kemenag. Nantinya, kita akan arahkan pesantren ini ke arah pendidikan Tahfidz," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com