Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Selama Masih Pandemi, Kita Tetap Harus Hati-hati

Kompas.com - 17/06/2022, 15:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pemerintah dan masyarakat tetap harus berhati-hati selama status pandemi Covid-19 belum dicabut.

Ia mengatakan belum dicabutnya status pandemi Covid-19 menandakan adanya peluang kasus mengalami peningkatan kembali.

"Jadi selama masih dalam status pandemi kita harus hati-hati. Kalau tidak, kita akan makin mundur," kata Dicky saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Persentase Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Kembali Naik Jadi 6,2 Persen

Ia mengatakan kenaikan kasus Covid-19 saat ini belum diikuti dengan kenaikan tingkat keparahan dan tingkat kematian yang tinggi. Sebabnya, Indonesia memiliki modal imunitas yang cukup setelah gelombang varian Delta melanda pada 2021.

Kendati demikian, ia mengingatkan pemerintah dan masyarakat tak menganggap remeh peningkatan kasus Covid-19 saat ini meskipun tingkat keparahan dan kematiannya rendah.

Dicky mengatakan pemerintah harus membangun pola komunikasi yang menghindarkan masyarakat dari euphoria. Dicky meminta pemerintah terus membangun pola komunikasi yang membuat masyarakat tetap waspada.

"Narasi yang dibangun harus tetap waspada. Jangan menyebabkan masyarakat euphoria. Potensi terjadinya gelombang tetap ada," kata Dicky.

"Masa transisi ini kita pergunakan untuk memperkuat sistem kesehatan. Sehingga kalau ada kemunculan subvarian apapun kita siap," tutur Dicky.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Ahli Usul Vaksin Dosis Keempat Bagi Nakes

Adapun kini persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 6,2 persen. Padahal, organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah menetapkan ambang batas aman positivity rate, yakni tidak lebih dari 5 persen.

"WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, melalui keterangan tertulis, Kamis (15/6/2022).

Selain itu, pada Kamis kemarin juga tercatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 696. Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sebanyak 403, sehingga jumlah kasus aktif kini menjadi 3.685.

Kasus aktif adalah orang yang sedang menjalani perawatan Covid-19 baik di rumah sakit dan isolasi mandiri ataupun terpusat. Untuk diketahui, jumlah total kasus positif Covid-19 di Jakarta hingga kini berjumlah 1.255.810.

Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 1.236.820 dinyatakan sembuh dari Covid-19. Serta sebanyak 15.305 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com