Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa FPI dan PA 212 di Kedubes India Bubar, Jalan HR Rasuna Said Kembali Dibuka, Arus Lalin Lancar

Kompas.com - 17/06/2022, 17:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa demonstrasi dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah membubarkan diri pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 17.04 WIB.

Setelah aksi protes terkait dugaan penghinaan Nabi Muhammad SAW di India itu selesai, Jalan HR Rasuna Said kembali dibuka.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi sudah berangsur meninggalkan area depan Gedung Kedubes India.

Baca juga: Demo di Depan Gedung Kedubes India, Massa FPI dan PA 212 Gelar Shalat Ashar Berjemaah

Satu per satu pengunjuk rasa berjalan kaki ke tempat parkir kendaraan di kawasan Epicentrum, Kuningan.

Sejumlah anggota Polri yang sebelumnya bersiaga juga mulai meninggalkan area Gedung Kedubes India.

Kendaraan dari Menteng ke arah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bisa kembali melintasi jalur lambat. Arus lalu lintas tampak lancar.

Sebelumnya jalur lambat ditutup selama ada aksi unjuk rasa massa FPI dan PA 212.

Baca juga: Massa FPI dan PA 212 Membubarkan Diri Usai Bacakan Pernyataan Sikap di Depan Kedubes India

Sebagai informasi, demo bertajuk Aksi 1706 itu berlangsung sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Aksi diawali dengan shalat Jumat berjemaah di sekitar Gedung Kedubes India.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan, aksi unjuk rasa itu dilakukan oleh sejumlah umat Islam dan masyarakat anti-Islamphobia.

"Datang seluruh umat Islam serta lapisan masyarakat yang anti-Islamophobia dan anti-fasis dan rasis macam India," ucap Aziz.

Setidaknya, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa itu. Salah satunya yakni memboikot produk India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com