Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pembobol Kantor Kontraktor di Jaktim Ditangkap, Satu Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 17/06/2022, 19:36 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pembobol kantor perusahaan bidang konstruksi dan pengadaan barang atau kontraktor di Jalan Raya Pondok Gede, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Sektor Makasar, Kompol Zaini Abdillah Zainuri mengatakan, dua pelaku yang sudah ditangkap berinisial AH (26) dan SM (27). AH merupakan bekas petugas keamanan atau satpam kantor.

"Dia (AH) awalnya memang security di kantor tersebut, tetapi tidak aktif lagi. Jadi dia mantan security," ujar Zaini, kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Tiga Pembobol Kantor Perusahaan Kontraktor di Jaktim

Zaini mengungkapkan, AH mengajak dua rekannya untuk membobol kantor tersebut. Sementara, satu pelaku berinisial IH masih buron.

"(Yang diambil) ada kursi, sofa, meja, AC. Diambil semua oleh pelaku," tutur Zaini.

Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen mengatakan, pembobolan itu terjadi pada Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Terduga pelaku ada tiga, sudah kami kantongi identitasnya," ujar Zen, saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).

Berdasarkan penuturan Anto, juru parkir di kantor itu, pelaku memindahkan barang-barang dari dalam kantor ke mobil boks.

Barang-barang yang dibawa antara lain komputer, laptop, printer, AC, telepon, ponsel, meja, kursi, hingga brankas berisi dokumen perusahaan.

Baca juga: Polisi Buru Kelompok Pembobol Mesin ATM di RSUD Cengkareng

Ketika itu Anto bertanya kepada petugas keamanan. Menurut dia, petugas keamanan menyebutkan bahwa kantor akan pindah.

"Ini perusahaan kontraktor, sudah lumayan lama buka. Pas kejadian, saya sempat tanya sama security-nya, katanya lagi mau pindahan," ujar Anto kepada wartawan, Rabu.

Lantas, Anto memperkirakan pelaku bekerja sama dengan petugas keamanan. Pasalnya, para pelaku tidak merusak pintu kendati dikunci ganda.

Sementara, kata Anto, hanya petugas keamanan yang saat itu memiliki kunci pintu kantor.

"Pas masuk juga mereka (pelaku) enggak merusak pintu. Security kan punya kunci, jadi dibuka seperti biasa saja. Makanya saya enggak mengira kalau maling, enggak tahunya begitu," tutur Anto.

Diketahui, petugas keamanan yang dimaksud Anto ternyata sudah tidak bekerja di kantor itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com