TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membatalkan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day lantaran kasus Covid-19 meningkat dalam dua hari belakangan ini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, semula pemkot berencana kembali menggelar car free day CFD di Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, pada Minggu (19/6/2022).
"Car free day itu tadi saya bilang di-pending untuk sementara. Karena masalahnya ini ada sedikit lonjakan kasus Covid-19. Kan kita jaga-jaga kan," kata Arief kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Car Free Day Jakarta Kembali Digelar, Lokasi Diperluas dan Cerita PKL Raup Untung
Arief menuturkan, pemkot bakal memantau lebih dahulu perkembangan tren harian kasus Covid-19.
Jika selama sepekan ini tren kasus Covid-19 cenderung turun, maka pemkot bakal menggelar car free day pada 26 Juli 2022.
"Kita lihat seminggu lagi kasusnya. Ya jangan terlalu dipaksakan," ucap dia.
Berdasarkan alasan tersebut, Arief meyakini masyarakat dapat memahami keputusan menunda car free day.
Menurut Arief, warga Kota Tangerang masih bisa menikmati ruang publik lain yang tak ditutup. Sebagai alternatif, masyarakat dapat mengunjungi taman kota dan alun-alun.
"Saya pikir ya masyarakat bisa memahami. Toh ruang publik yang lain masih kita buka. Lapangan, alun-alun, taman kota, masih kita buka," tutur politisi Partai Demokrat itu.
Car free day di Kota Tangerang terakhir digelar pada Januari 2020, kemudian kembali diadakan pada 5 Juni 2022 di Gerendeng. Arief menilai, masyarakat memiliki antusias yang tinggi.
"Ya tinggi antusiasnya. Orang pada butuh healing dan itu kan gratis, tempat rekreasi masyarakat. Jadi sementara warga bisa pakai sarana-sarana lain," imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Tangerang akibat Subvarian Omicron
Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan, tren kasus Covid-19 di Tangerang kini meningkat. Arief menuturkan, terdapat penambahan 35 kasus positif per 15 Juni dan 30 kasus pada 16 Juni 2022.
Kemudian, terjadi lonjakan kasus positif pada 14 Juni 2022 dengan 29 kasus baru. Arief menduga, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Namun, dia tidak dapat memastikan apakah subvarian baru tersebut sudah terdeteksi di Tangerang. Sebab, belum ada laporan dari Dinas Kesehatan mengenai kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Masyarakat diimbau untuk pakai masker ke mana-mana, yang belum divaksin juga segera vaksin Covid-19," sebut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.