JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak dijadikan tempat untuk mencari keuntungan. Ia ingin TIM menjadi tempat untuk berkesenian dan memajukan kebudayaan.
"Tempat ini nantinya harus dikelola sebagai tanggung jawab negara untuk memajukan pendidikan kebudayaan. Tempat ini tidak boleh dijadikan sebagai tempat mencari keuntungan," kata Anies di Taman Ismail Marzuki, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Progres Revitalisasi TIM Capai 91 Persen, Diharapkan Rampung Agustus 2022
"Karena di sini bukan soal keuntungan. Kita ingin kebudayan, kesenian sebagai kehidupan bukan semata-mata sebagai penghidupan," ujar dia.
Anies memahami banyak sekali yang menempatkan kesenian dan kebudayaan sebagai sumber penghidupan.
Oleh karena itu, ia ingin TIM bisa menjadi tempat bagi para seniman untuk menyalurkan hasratnya di bidang seni dan budaya.
"Karena itu, pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang cukup sehingga kegiatan seni dan budaya bisa berkembang dengan baik, salah satunya di TIM," ungkapnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pihak yang akan mengelola TIM tidak boleh mencari keuntungan.
Kata Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memberikan anggaran yang cukup pada Jakpro agar tidak mencari keuntungan.
"Pemerintah harus men-support Jakpro, Jakpro harus diberikan anggaran yang cukup agar Jakpro tidak mengambil keuntungan dari tempat ini," ucap dia.
Baca juga: Taman Ismail Marzuki Dibuka Bertahap mulai 3 Juni
Adapun proses revitalisasi TIM diperkirakan rampung pada Juni sampai Agustus 2022. Manajer Proyek Kontrol dan Komunikasi Revitalisasi TIM Adriani Henrika Lestari mengatakan, tahapan revitalisasi TIM saat ini telah mencapai di atas 90 persen.
"Untuk per 16 Juni 2022, revitalisasi sudah ada di 91,64 persen," ujar Adriani di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
"Jadi kami sedang bertahap supaya pada pertengahan tahun ini mungkin bulan keenam sampai delapan rampung segalanya," sambung dia.
Menurut Adriani, sebanyak tujuh bangunan yang berada di kawasan TIM turut direvitalisasi, meliputi gedung parkir taman, gedung panjang, Masjid Amir Hamzah, Graha Bakti Budaya (GBB), Planetarium, teater halaman, dan Galeri Annex.
Dia mengungkapkan, dari tujuh bangunan yang direvitalisasi, ada yang sepenuhnya telah rampung dan ada yang masih dalam proses penyelesaian.
Baca juga: Intip Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Apa Saja yang Tuntas?
"Kalau yang 100 persen sudah selesai itu ada Masjid Amir Hamzah, gedung parkir taman, selain itu ada gedung perpustakaan (di dalam gedung panjang) dan wisma seni sudah 100 persen," katanya.
Setelah direvitalisasi, kata Adriani, ruang terbuka hijau (RTH) di TIM akan lebih banyak lagi. "RTH-nya naik jadi sekitar 27 persen," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.