Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tempat Wisata di Jakarta Pusat

Kompas.com - 19/06/2022, 02:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jakarta memiliki banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata alam, wisata air, wisata anak hingga wisata sejarah. 

Masyarakat ibukota tidak perlu jauh-jauh untuk sekedar jalan-jalan atau ingin menambah koleksi foto di sosial media. 

Di Jakarta Pusat misalnya, ada belasan tempat yang bisa menjadi rekomendasi destinasi wisata Jakarta. Beberapa di antaranya bahkan memiliki banyak spot foto estetik.

Tidak hanya itu, tempat wisata berikut ini juga tidak memerlukan biaya yang besar untuk masuk ke dalamnya. Berikut ini enam tempat wisata di Jakarta Pusat yang bisa Anda kunjungi.

Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang biasa disebut Monas merupakan tempat ikonik bagi warga DKI Jakarta. Rasanya belum sah ke Jakarta kalau belum mampir ke Monas.

Di tempat wisata ini Anda bisa jalan-jalan santai mengelilingi Tugu Monas. Pengunjung bisa menghabiskan waktu di halaman monas yang luasnya mencapai 80 hektar. 

Anak-anak juga bisa bermain dengan leluasa di sana seperti layangan, gelembung sabun, dan masih banyak lainnya. Selain itu Anda juga bisa mengabadikan monas ke dalam sebuah foto dari handphone Anda.

Di dalam Monas juga terdapat Museum Sejarah Nasional. Museum ini merupakan museum yang menyimpan saksi perjuangan bangsa Indonesia.

Untuk masuk ke area Monas tidak dikenakan biaya alias gratis namun jika ingin ke Museum Sejarah Nasional dikenakan biaya masuk Rp 15.000.

Lapangan Banteng

Sore di Lapangan Banteng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sore di Lapangan Banteng.

Taman Lapangan Banteng merupakan taman yang cukup lama di Jakarta. Lokasinya ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Taman ini baru saja direvitalisasi dan diresmikan pada tahun 2018. Selain terdapat area jogging track, di taman Lapangan Banteng banyak spoto foto instagrammable. 

Di sana terdapat dinding yang berisi pidato proklamasi, deklarasi Djuanda, serta pidato Presiden Soekarno mengenai Pembebasan Irian Barat.

Di tengah Lapangan Banteng juga terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Lalu ada pula danau serta air mancur.

Tidak ada biaya masuk untuk ke Lapangan Banteng. Anda juga bisa membawa makanan dan minuman dari luar sehingga bisa menghemat biaya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Dekat Ragunan, Bisa buat Liburan Keluarga

Taman Situ Lembang

Taman Situ Lembang, JakartaShutterstock/Joko SL Taman Situ Lembang, Jakarta

Taman kota yang satu ini terletak di bilangan Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Lembang Terusan Menteng, Jakarta Pusat.

Di taman ini terdapat danau yang tenang nan cantik. Pengunjung bisa jalan-jalan santai mengelilingi danau atau hanya sekedar duduk di tepi danau dan taman.

Selain itu di dalamnya juga terdapat playground anak lengkap dengan berbagai patung hewan seperti dinosaurus misalnya.

Di sini, anak-anak juga akan senang sebab ada beberapa ekor angsa yang dipelihara di dalam taman. Tidak ada biaya yang dikenakan untuk masuk ke taman ini. Semua pengunjung bisa masuk namun harus tetap jaga kebersihan taman. 

Museum Gajah

Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum GajahZico Nurrashid Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah

Museum gajah sebenarnya memiliki nama Museum Nasional. Namun kerap dikenal dengan Museum Gajah karena terdapat patung gajah di halaman depan museum.

Museum ini terletak di Jalan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat. Persis berdekatan dengan Kompleks Istana Negara.

Di museum ini memamerkan berbagai macam karya seni khususnya patung dan arca peninggalan jaman dahulu.

Seperti patung gajah sendiri yang merupakan salah satu hadiah dari Raja Thailand, Chulalongkorn (Rama V) yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871.

Melansir dari situs www.museumnasional.or.id, dulunya gedung ini dipakai oleh pemerintahan Belanda untuk menyimpan koleksi dari hasil penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.

Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Untuk masuk ke sini dikenai biaya bagi orang dewasa Rp 10.000 per orang, anak-anak Rp 5.000 per orang sedangkan turis asing dikenakan Rp 100.000 per orang.

Museum Taman Prasasti

Pemakaman di Museum Taman PrasastiCahyu Cantika Amiranti Pemakaman di Museum Taman Prasasti

Museum satu ini lokasinya masih terletak di Jakarta Pusat. Tepatnya di Jalan Tanah Abang I nomor 1. Tepat di belakang gedung Mahkamah Konstitusi.

Dulunya, museum ini dibangun untuk area pemakaman orang Eropa. Namun di tahun 1975 direvitalisasi sebagai taman prasasti yang kemudian kini menjadi museum.

Tidak heran bila di sini pengunjung akan menemukan banyak prasasti kuno dan beberapa makam yang masih ada seperti salah satunya makam aktivis Soe Hok Gie.

Untuk masuk ke sini dikenakan biaya Rp 5.000 per orangnya. Museum ini buka dari pukul 09.00-15.00 WIB.

Taman Suropati

Taman Suropati MentengShutterstock/Georgina Taman Suropati Menteng

Taman Suropati merupakan salah satu taman di kawasan Menteng Jakarta Pusat yang cukup ramai dikunjungi.

Di sini tersedia area terbuka hijau yang menyejukan saat pagi dan sore hari. Selain menjadi tempat berolahraga, Taman Suropati juga sering dijadikan tempat nongkrong baik sekedar duduk di taman atau ngopi.

Banyak monumen ikon Asean di taman ini yang dirancang oleh perancang internasional sepertimonumen simbol "Perdamaian, Harmonis, dan Bersatu", monumen simbol "Semangat ASEAN", monumen simbol "Perdamaian", monumen simbol "Persaudaraan". 

Lalu ada juga monumen simbol "Keharmonisan" dan simbol "Kelahiran Kembali". Masing-masing monumen terletak di sudut taman. 

Masuk ke taman ini gratis. Pengunjung juga bisa menyatap makanan dan minuman dari pedagang kaki lima di sekitar taman seperti mie ayam, ketoprak, starling dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com